
1. Pilih Transportasi Murah Menuju Surabaya
Bagi backpacker, transportasi adalah faktor penting dalam
mengatur anggaran. Jika berangkat dari kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta,
atau Bandung, kereta api kelas ekonomi bisa menjadi pilihan hemat. Selain harga
tiket yang terjangkau, kereta juga cukup nyaman untuk perjalanan jauh.
Alternatif lain adalah bus antarkota yang biasanya lebih murah dibandingkan
pesawat. Namun, jika ingin terbang, manfaatkan promo maskapai low-cost carrier
dan pesan tiket jauh hari sebelumnya agar harganya lebih ramah di dompet.
2. Gunakan Transportasi Umum di Dalam Kota
Sesampainya di Surabaya, jangan buru-buru menggunakan taksi
online untuk setiap perjalanan. Kota ini memiliki beragam transportasi umum
hemat seperti angkot, Suroboyo Bus, hingga kereta komuter. Suroboyo Bus bahkan
unik karena bisa dibayar dengan sampah plastik botol bekas, sebuah cara seru
sekaligus ramah lingkungan. Untuk menjangkau tempat-tempat populer,
transportasi umum ini cukup memadai. Jika ingin lebih fleksibel, kamu bisa sewa
motor harian yang biayanya relatif murah dibandingkan mobil.
3. Cari Penginapan Budget-Friendly
Surabaya punya banyak pilihan penginapan yang ramah di
kantong backpacker. Hostel, guest house, hingga hotel kapsul bisa ditemukan
dengan mudah, terutama di pusat kota. Harga per malam biasanya berkisar
Rp70.000–150.000, sudah cukup nyaman untuk tidur setelah seharian berkeliling.
Jika ingin lebih hemat, manfaatkan aplikasi booking online yang sering memberi
diskon dan promo. Jangan lupa pilih penginapan yang dekat dengan pusat
transportasi agar tidak keluar biaya tambahan terlalu banyak.
4. Wisata Gratis dan Murah di Surabaya
Tak perlu khawatir soal biaya tiket masuk, karena Surabaya
punya banyak destinasi wisata gratis. Taman Bungkul misalnya, menjadi ruang
terbuka hijau yang nyaman untuk bersantai. Ada juga Jembatan Suramadu yang
ikonik, Mesjid Cheng Hoo dengan arsitektur megah, serta House of Sampoerna yang
menawarkan tur gratis sekaligus edukasi sejarah. Untuk yang suka suasana malam,
berkunjunglah ke Taman Prestasi atau Jalan Tunjungan yang penuh gemerlap lampu
tanpa harus keluar biaya besar.
5. Nikmati Kuliner Kaki Lima
Liburan hemat ke Surabaya tidak lengkap tanpa mencoba
kuliner khasnya. Kabar baiknya, banyak makanan lezat bisa dinikmati di kaki
lima dengan harga terjangkau. Mulai dari rawon, rujak cingur, lontong balap,
hingga tahu campur, semuanya bisa didapatkan di bawah Rp20.000. Selain itu,
warung lesehan di pinggir jalan juga banyak menjual menu nasi pecel atau nasi
kucing untuk mengisi perut tanpa bikin kantong bolong. Jika ingin suasana
berbeda, kunjungi food court rakyat atau pasar malam yang selalu ramai pengunjung.
6. Buat Itinerary dengan Bijak
Salah satu trik anti boros yang sering diabaikan adalah
perencanaan itinerary. Dengan membuat daftar tempat wisata yang ingin
dikunjungi, kamu bisa mengatur rute perjalanan agar lebih efisien. Misalnya,
mengunjungi destinasi yang lokasinya berdekatan dalam satu hari, sehingga
mengurangi ongkos transportasi. Selain itu, tetapkan prioritas tempat yang
benar-benar ingin dilihat agar waktu dan biaya tidak terbuang sia-sia.
7. Belanja Oleh-Oleh Tanpa Kalap
Banyak backpacker yang akhirnya menghabiskan uang lebih saat
membeli oleh-oleh. Agar tetap hemat, pilih pusat oleh-oleh dengan harga grosir
seperti Pasar Genteng atau Pasar Atom. Produk khas Surabaya seperti kerupuk
udang, sambal bu Rudy, atau aneka jajanan tradisional bisa didapat dengan harga
miring jika pandai menawar. Ingat, belilah secukupnya dan sesuaikan dengan
anggaran yang sudah dipersiapkan.
Penutup
Backpacker ke Surabaya tidak harus mahal jika kamu tahu cara
mengatur pengeluaran. Mulai dari memilih transportasi murah, menginap di
hostel, mencicipi kuliner kaki lima, hingga berwisata ke tempat gratis, semua
bisa dilakukan tanpa menguras isi dompet. Kuncinya ada pada perencanaan matang
dan pengendalian diri saat berbelanja. Jadi, siapkan ranselmu, buat itinerary
sederhana, dan nikmati serunya backpacker hemat ke Surabaya dengan trik anti
boros di atas.