vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Backpacker Hemat Absurd Berburu Akomodasi Murah Lewat Grup Rahasia

Wisataaja.info Bagi sebagian orang, backpacker adalah hobi yang penuh kebebasan sekaligus tantangan. Ada yang menyiapkan itinerary super detail, ada juga yang memilih jalur absurd: berangkat tanpa rencana jelas. Tapi satu hal yang pasti, urusan akomodasi selalu jadi PR besar. Hotel bisa bikin kantong bolong, sementara hostel kadang penuh. Nah, di sinilah trik “grup rahasia” jadi senjata andalan para backpacker hemat.


Apa Itu Grup Rahasia Backpacker?

“Grup rahasia” di sini bukan berarti semacam organisasi bawah tanah ala film konspirasi, melainkan komunitas kecil di media sosial, forum, atau aplikasi chat yang tidak terbuka untuk umum. Biasanya anggotanya sesama backpacker yang hobi berbagi info akomodasi murah. Kadang ada yang iseng menawarkan couchsurfing, numpang di kosan, sampai berbagi kamar dengan biaya patungan.

Yang absurd, sering kali info di grup ini tidak akan muncul di aplikasi booking resmi. Misalnya, ada penginapan rumahan yang pemiliknya malas daftar ke OTA (Online Travel Agent), tapi kalau ada yang butuh, langsung japri lewat grup. Harga? Jelas lebih murah, karena tanpa komisi pihak ketiga.

Seni Berburu Akomodasi Murah

Backpacker hemat biasanya punya “ritual absurd” ketika berburu tempat tidur. Berikut beberapa trik yang biasa dipakai lewat grup rahasia:

1. Mengandalkan Kata Kunci Aneh

Kalau cari di aplikasi resmi, kamu mungkin mengetik “hostel murah Jogja”. Tapi di grup rahasia, kata kunci bisa seabsurd “kasur lantai deket Malioboro” atau “numpang atap murah.” Justru dari kata kunci aneh itu, muncul penawaran unik.

2. Patungan Kamar Hotel

Absurd tapi nyata, banyak backpacker di grup saling mengajak patungan sewa kamar. Misalnya, hotel bintang tiga dengan twin bed dibagi berdua bahkan bertiga. Murah meriah, dan kadang bisa dapat fasilitas yang jauh lebih nyaman dibanding hostel biasa.

3. Nginep di Tempat Tak Terduga

Ada juga cerita nginep di toko fotokopian, mushola belakang warung, sampai rumah panggung di pinggir sawah. Semua itu muncul karena kenalan di grup rahasia. Lucunya, pengalaman “aneh” justru jadi cerita seru saat pulang.

4. Last Minute Deal Manual

Kalau aplikasi punya fitur last minute deal, grup rahasia lebih ekstrem. Ada anggota yang batal menginap lalu menawarkan kamar dengan harga super miring. Tinggal gesit ambil kesempatan, bisa hemat sampai 70%.

Risiko dan Etika

Meski terdengar menggiurkan, berburu akomodasi lewat grup rahasia juga ada risikonya. Kadang infonya tidak valid, atau tempatnya kurang layak. Karena itu, ada beberapa etika yang wajib dijaga:

  • Selalu cross-check: tanya review dari anggota lain sebelum deal.
  • Jangan PHP: kalau sudah sepakat, segera transfer atau konfirmasi.
  • Hargai tuan rumah: kalau numpang gratis, minimal bawa oleh-oleh kecil atau bantu bersih-bersih.
  • Utamakan keamanan: jangan sembarangan berbagi data pribadi ke orang asing.

Kenapa Cara Ini Disebut Absurd?

Karena banyak hal yang jauh dari logika mainstream. Di saat orang lain sibuk cari diskon di aplikasi, backpacker absurd bisa tidur di ruang tamu rumah orang asing dengan biaya nol rupiah. Yang penting bukan sekadar hemat, tapi juga menemukan pengalaman unik yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Bayangkan, siapa sangka perjalananmu ke Bali justru lebih berkesan karena sempat tidur di bale-bale bambu milik seorang seniman lokal yang dikenalkan lewat grup rahasia? Hal-hal kecil seperti itu membuat backpacker absurd punya cerita berbeda dibanding wisatawan biasa.

Penutup

Berburu akomodasi murah lewat grup rahasia memang bukan cara konvensional. Tapi bagi backpacker hemat yang suka tantangan, ini bisa jadi trik jitu sekaligus pengalaman absurd yang tak terlupakan. Intinya, jangan takut mencoba jalur alternatif, asal tetap hati-hati dan tahu batas. Karena kadang, cerita paling seru justru lahir dari cara yang tidak biasa.