1. Ikuti Insting, Bukan Itinerary
Bagi banyak backpacker, rencana perjalanan bisa menjadi beban. Cobalah untuk
“melepaskan diri” dari jadwal ketat. Bangun pagi, dan biarkan hari menentukan
ke mana kaki Anda melangkah. Kadang, berjalan tanpa tujuan akan membawa Anda ke
spot tersembunyi yang jarang diketahui wisatawan. Ini adalah salah satu cara
menikmati liburan tanpa mengeluarkan banyak biaya, karena Anda tidak terjebak
di tempat-tempat wisata mahal.
2. Gunakan Couchsurfing atau Homestay Gratis
Menginap adalah salah satu pengeluaran terbesar saat liburan. Bagi backpacker
absurd, ada cara kreatif untuk tetap tidur nyaman tanpa membayar. Couchsurfing
atau homestay gratis bisa menjadi solusi. Anda bisa tinggal bersama warga
lokal, belajar budaya mereka, dan mendapatkan pengalaman autentik. Bahkan,
beberapa host menawarkan makanan atau tur lokal gratis. Penting untuk selalu
menghormati aturan rumah host dan berinteraksi dengan sopan.
3. Transportasi Anti-Mainstream
Naik taksi atau transportasi online bisa menguras kantong. Untuk backpacker
hemat, gunakan transportasi lokal seperti bus kota, sepeda sewaan, atau bahkan
hitchhiking (menumpang kendaraan orang). Tentu, pastikan keamanan menjadi
prioritas. Selain hemat, metode ini juga memberi pengalaman unik karena Anda
bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal.
4. Manfaatkan Event Gratis dan Aktivitas Lokal
Setiap kota biasanya memiliki event gratis: festival musik, pasar seni, atau
pertunjukan budaya di taman kota. Cari informasi ini di media sosial lokal atau
papan pengumuman kota. Aktivitas gratis ini tidak hanya menghemat uang, tapi
juga memberi pengalaman unik yang jarang didapat wisatawan biasa. Backpacker
absurd seringkali justru menilai pengalaman lebih berharga daripada tiket masuk
atraksi mahal.
5. Makan Hemat, Tapi Kreatif
Kuliner adalah salah satu keseruan liburan. Alih-alih restoran mahal, coba
jajanan kaki lima atau pasar tradisional. Tidak hanya murah, Anda juga bisa
merasakan makanan khas yang autentik. Jika merasa kreatif, bawa bekal ringan
atau tukar makanan dengan traveler lain—ini terdengar absurd, tapi banyak
backpacker melakukannya sebagai cara bersosialisasi dan bertahan hidup hemat.
6. Dokumentasikan Petualangan Absur
Liburan tanpa rencana sering menghasilkan momen-momen absurd dan tak terduga.
Ambil kamera atau smartphone, dan dokumentasikan perjalanan. Bisa berupa foto,
vlog, atau catatan perjalanan. Nantinya, cerita absurd ini bisa menjadi
kenangan tak ternilai, bahkan bisa menjadi konten untuk dibagikan di media
sosial atau blog.
7. Mental Terbuka dan Siap untuk Kejutan
Kunci utama menikmati liburan absurd adalah fleksibilitas. Tidak ada rencana
berarti segala sesuatu bisa terjadi: dari tersesat, mendapatkan teman baru,
hingga mengalami pengalaman lucu dan unik. Mental terbuka membuat setiap
kejadian menjadi bagian dari petualangan.
Kesimpulan
Menjadi backpacker hemat dan absurd bukan berarti hidup susah. Ini tentang
kreatif, fleksibel, dan berani keluar dari zona nyaman. Liburan gratis tanpa
rencana bisa menjadi cara terbaik untuk mengalami dunia secara autentik,
menemukan tempat tersembunyi, dan bertemu orang-orang menarik. Jadi, tinggalkan
itinerary yang membosankan, ambil ransel, dan biarkan petualangan membawa Anda
ke pengalaman yang tak terlupakan.