vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Backpacker Hemat Membawa Bekal Makanan Saat Traveling

Wisataaja.info - Traveling ala backpacker selalu identik dengan gaya perjalanan yang hemat, fleksibel, dan penuh pengalaman seru. Namun, salah satu tantangan utama saat bepergian adalah mengatur pengeluaran, terutama untuk kebutuhan makan. Harga makanan di tempat wisata biasanya lebih mahal dibandingkan di daerah lokal. Oleh karena itu, membawa bekal makanan sendiri bisa menjadi solusi cerdas untuk tetap hemat tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan. Artikel ini akan membahas tips praktis cara backpacker hemat membawa bekal makanan saat traveling.



1. Pilih Bekal yang Praktis dan Tahan Lama

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah jenis makanan yang akan dibawa. Sebagai backpacker, tentu Anda harus memilih bekal yang praktis, ringan, dan tahan lama. Beberapa pilihan yang cocok antara lain:

  • Roti tawar atau tortilla: mudah dipadukan dengan selai atau isian sederhana.
  • Mie instan cup: hanya butuh air panas untuk menyajikannya.
  • Biskuit atau granola bar: ringan, mengenyangkan, dan tidak mudah basi.
  • Abon, kering tempe, atau ikan teri: lauk kering ini awet berhari-hari.

Hindari membawa makanan basah yang cepat rusak, karena bisa mengganggu perjalanan dan berisiko menimbulkan bau di dalam tas.


2. Gunakan Wadah yang Ringan dan Kedap Udara

Selain makanan, wadah penyimpanannya juga penting. Pilih wadah plastik atau kotak makanan kedap udara yang ringan agar tidak membebani tas. Untuk lauk kering, gunakan ziplock agar lebih praktis. Sedangkan untuk makanan basah yang harus dibawa, pastikan wadahnya tidak mudah bocor. Jangan lupa juga membawa sendok lipat atau alat makan serbaguna agar Anda bisa makan di mana saja tanpa repot.


3. Manfaatkan Bahan Makanan Lokal

Saat traveling, Anda tidak perlu selalu membawa semua makanan dari rumah. Backpacker hemat bisa memanfaatkan bahan makanan lokal yang lebih murah di pasar atau minimarket setempat. Misalnya membeli buah segar, sayur, atau telur untuk dimasak sederhana di penginapan yang menyediakan dapur umum. Dengan cara ini, selain hemat biaya, Anda juga bisa merasakan pengalaman kuliner lokal tanpa harus selalu makan di restoran.


4. Siapkan Minuman Sendiri

Selain makanan, minuman juga bisa jadi pengeluaran besar jika sering membeli di perjalanan. Bawalah botol minum isi ulang yang bisa diisi di penginapan atau tempat umum. Untuk variasi, Anda bisa membawa teh celup, kopi sachet, atau minuman bubuk yang cukup ditambahkan air panas. Dengan cara ini, Anda bisa tetap menikmati minuman favorit tanpa harus mengeluarkan uang lebih.

5. Atur Jadwal Makan dengan Baik

Backpacker yang cerdas biasanya mengatur jadwal makan agar tetap hemat namun tetap sehat. Misalnya:

  • Sarapan dengan bekal roti atau biskuit dari tas.
  • Makan siang di warung lokal yang lebih murah.
  • Makan malam dengan olahan sederhana di penginapan.

Strategi ini bisa memangkas pengeluaran harian secara signifikan, terutama jika perjalanan Anda berlangsung lebih dari beberapa hari.


6. Hindari Makanan Cepat Basi

Salah satu kesalahan umum backpacker pemula adalah membawa makanan basah seperti nasi bungkus atau lauk berkuah untuk perjalanan panjang. Padahal, makanan jenis ini cepat basi jika tidak segera dimakan. Lebih baik pilih makanan kering, instan, atau yang bisa dimasak cepat di tempat tujuan. Jika terpaksa membawa makanan basah, pastikan Anda mengonsumsinya dalam 4–6 jam setelah dibawa.


Kesimpulan

Membawa bekal makanan saat traveling ala backpacker bukan hanya soal hemat uang, tetapi juga memberi kenyamanan dan rasa aman karena Anda tidak perlu selalu bergantung pada restoran atau warung. Kuncinya adalah memilih makanan praktis, menggunakan wadah yang tepat, memanfaatkan bahan lokal, serta mengatur jadwal makan dengan bijak. Dengan perencanaan yang baik, perjalanan backpacker Anda akan tetap seru, hemat, dan menyenangkan.