1. Pilih Bekal yang Praktis dan Tahan Lama
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah jenis makanan
yang akan dibawa. Sebagai backpacker, tentu Anda harus memilih bekal yang
praktis, ringan, dan tahan lama. Beberapa pilihan yang cocok antara lain:
- Roti
tawar atau tortilla: mudah dipadukan dengan selai atau isian
sederhana.
- Mie
instan cup: hanya butuh air panas untuk menyajikannya.
- Biskuit
atau granola bar: ringan, mengenyangkan, dan tidak mudah basi.
- Abon,
kering tempe, atau ikan teri: lauk kering ini awet berhari-hari.
Hindari membawa makanan basah yang cepat rusak, karena bisa
mengganggu perjalanan dan berisiko menimbulkan bau di dalam tas.
2. Gunakan Wadah yang Ringan dan Kedap Udara
Selain makanan, wadah penyimpanannya juga penting. Pilih
wadah plastik atau kotak makanan kedap udara yang ringan agar tidak membebani
tas. Untuk lauk kering, gunakan ziplock agar lebih praktis. Sedangkan untuk
makanan basah yang harus dibawa, pastikan wadahnya tidak mudah bocor. Jangan
lupa juga membawa sendok lipat atau alat makan serbaguna agar Anda bisa makan
di mana saja tanpa repot.
3. Manfaatkan Bahan Makanan Lokal
Saat traveling, Anda tidak perlu selalu membawa semua
makanan dari rumah. Backpacker hemat bisa memanfaatkan bahan makanan lokal yang
lebih murah di pasar atau minimarket setempat. Misalnya membeli buah segar,
sayur, atau telur untuk dimasak sederhana di penginapan yang menyediakan dapur
umum. Dengan cara ini, selain hemat biaya, Anda juga bisa merasakan pengalaman
kuliner lokal tanpa harus selalu makan di restoran.
4. Siapkan Minuman Sendiri
Selain makanan, minuman juga bisa jadi pengeluaran besar jika sering membeli di perjalanan. Bawalah botol minum isi ulang yang bisa diisi di penginapan atau tempat umum. Untuk variasi, Anda bisa membawa teh celup, kopi sachet, atau minuman bubuk yang cukup ditambahkan air panas. Dengan cara ini, Anda bisa tetap menikmati minuman favorit tanpa harus mengeluarkan uang lebih.
5. Atur Jadwal Makan dengan Baik
Backpacker yang cerdas biasanya mengatur jadwal makan agar
tetap hemat namun tetap sehat. Misalnya:
- Sarapan
dengan bekal roti atau biskuit dari tas.
- Makan
siang di warung lokal yang lebih murah.
- Makan
malam dengan olahan sederhana di penginapan.
Strategi ini bisa memangkas pengeluaran harian secara
signifikan, terutama jika perjalanan Anda berlangsung lebih dari beberapa hari.
6. Hindari Makanan Cepat Basi
Salah satu kesalahan umum backpacker pemula adalah membawa
makanan basah seperti nasi bungkus atau lauk berkuah untuk perjalanan panjang.
Padahal, makanan jenis ini cepat basi jika tidak segera dimakan. Lebih baik
pilih makanan kering, instan, atau yang bisa dimasak cepat di tempat tujuan.
Jika terpaksa membawa makanan basah, pastikan Anda mengonsumsinya dalam 4–6 jam
setelah dibawa.
Kesimpulan
Membawa bekal makanan saat traveling ala backpacker bukan
hanya soal hemat uang, tetapi juga memberi kenyamanan dan rasa aman karena Anda
tidak perlu selalu bergantung pada restoran atau warung. Kuncinya adalah
memilih makanan praktis, menggunakan wadah yang tepat, memanfaatkan bahan
lokal, serta mengatur jadwal makan dengan bijak. Dengan perencanaan yang baik,
perjalanan backpacker Anda akan tetap seru, hemat, dan menyenangkan.