vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Backpacker Hemat Menghindari Biaya Bagasi Tambahan di Pesawat

Wisataaja.info - Bagi para backpacker, bepergian dengan hemat bukan hanya pilihan, melainkan sudah menjadi gaya hidup. Salah satu tantangan terbesar saat naik pesawat adalah biaya bagasi tambahan yang seringkali membuat pengeluaran membengkak. Jika tidak pintar mengatur barang bawaan, biaya bagasi bisa lebih mahal daripada tiket pesawat itu sendiri. Artikel ini akan membahas berbagai strategi cerdas backpacker hemat untuk menghindari biaya bagasi tambahan di pesawat, tanpa harus mengorbankan kenyamanan selama perjalanan.


1. Pahami Aturan Bagasi Maskapai

Setiap maskapai memiliki kebijakan berbeda terkait bagasi kabin dan bagasi tercatat. Ada yang memberi jatah 7 kg untuk kabin, ada juga yang 10 kg. Beberapa maskapai full service menyediakan bagasi gratis 20–30 kg, sementara maskapai low-cost sering kali hanya memberi jatah kabin tanpa bagasi tercatat.

Sebelum memesan tiket, backpacker cerdas akan selalu membaca aturan bagasi di website maskapai. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan barang bawaan sejak awal. Jangan sampai salah sangka, misalnya mengira mendapat 20 kg bagasi padahal hanya kabin saja.


2. Pilih Tas Ransel Serbaguna

Backpacker identik dengan ransel, dan pilihan tas ini bukan hanya soal gaya, melainkan juga strategi. Ransel biasanya lebih fleksibel dibanding koper, karena bisa dimasukkan ke kompartemen kabin tanpa banyak perdebatan.

Pilih ransel dengan ukuran 40–45 liter yang sesuai dengan standar bagasi kabin internasional (sekitar 56 x 36 x 23 cm). Tas seperti ini bisa menampung cukup banyak barang namun tetap lolos aturan kabin. Dengan begitu, Anda bisa hemat ratusan ribu rupiah dari biaya bagasi tambahan.


3. Manfaatkan Pakaian Berlapis

Tips klasik tapi sangat efektif: pakai pakaian berlapis saat naik pesawat. Jaket, sweater, syal, atau celana panjang bisa dipakai sekaligus agar tidak memenuhi tas. Banyak backpacker yang memanfaatkan trik ini, apalagi saat bepergian ke negara dengan suhu dingin.

Selain mengurangi berat bawaan, trik pakaian berlapis juga membuat Anda lebih siap menghadapi suhu dingin di kabin pesawat. Dengan kata lain, ini adalah solusi dua arah: hemat bagasi sekaligus tetap nyaman.


4. Gunakan Teknik Packing Hemat Ruang

Kunci sukses backpacker hemat adalah packing cerdas. Gunakan teknik menggulung pakaian daripada melipat, karena lebih efisien dan meminimalisir kusut. Anda juga bisa memakai vacuum bag atau travel organizer agar barang lebih teratur.

Selain itu, pilih pakaian yang serbaguna, seperti celana convertible (panjang sekaligus bisa dijadikan pendek), atau jaket ringan yang tahan air. Dengan begitu, jumlah barang berkurang drastis tanpa mengurangi fungsi.


5. Bawa Barang Multifungsi

Hindari membawa barang yang hanya punya satu fungsi. Contohnya, bawalah scarf besar yang bisa digunakan sebagai selimut, alas duduk, atau bahkan penutup kepala. Bawa botol minum lipat yang bisa diisi ulang di bandara, daripada membawa banyak botol plastik sekali pakai.

Barang multifungsi membantu backpacker menghemat ruang dan berat tas, sehingga risiko kena biaya bagasi tambahan semakin kecil.


6. Gunakan Tas Tambahan Kecil (Personal Item)

Hampir semua maskapai memberi izin membawa satu tas kabin + satu tas kecil (personal item) seperti tas selempang, totebag, atau tas laptop. Jangan sia-siakan kesempatan ini.

Masukkan barang-barang penting ke tas kecil, seperti dokumen, gadget, charger, atau camilan. Dengan begitu, tas kabin utama tidak terlalu penuh dan bobotnya tetap sesuai aturan.


7. Pertimbangkan Pembelian Bagasi Online

Jika memang butuh bagasi ekstra, pesan lewat online jauh hari. Harga bagasi pre-booking biasanya jauh lebih murah dibanding bayar langsung di counter bandara. Sebagai backpacker hemat, opsi ini lebih baik ketimbang menanggung denda kelebihan bagasi.

Namun, pastikan Anda benar-benar membutuhkan bagasi tambahan. Kalau bisa diatur dalam kabin, sebaiknya tetap fokus pada strategi travel light.


8. Minimalisir Barang Tidak Penting

Banyak backpacker pemula yang membawa terlalu banyak barang “jaga-jaga” padahal akhirnya tidak terpakai. Misalnya membawa 5 pasang sepatu atau terlalu banyak baju. Ingat, backpacking adalah tentang simplicity dan efisiensi.

Bawa seperlunya: 2–3 pasang pakaian ganti, 1 jaket serbaguna, dan 1 pasang sepatu multifungsi sudah cukup. Jika perlu tambahan, Anda bisa mencuci pakaian selama perjalanan.


9. Manfaatkan Fasilitas Bandara

Beberapa bandara menyediakan loker penyimpanan atau jasa penitipan bagasi dengan harga terjangkau. Jika Anda punya barang yang jarang dipakai selama trip, menitipkannya bisa jadi solusi daripada membayar biaya bagasi tambahan setiap kali naik pesawat.


10. Gabung Barang dengan Teman Perjalanan

Jika bepergian bersama teman atau pasangan, atur strategi dengan cara membagi barang bawaan. Misalnya, satu orang membawa peralatan mandi, sementara yang lain membawa obat-obatan. Dengan begitu, masing-masing tidak perlu membawa perlengkapan ganda yang membebani tas.


Kesimpulan

Menjadi backpacker hemat bukan berarti harus menderita dengan barang bawaan yang super terbatas. Kuncinya adalah strategi cerdas mengatur barang, memilih tas yang sesuai standar kabin, memanfaatkan pakaian berlapis, hingga mengoptimalkan barang multifungsi.

Dengan memahami aturan maskapai dan menerapkan tips di atas, Anda bisa menghindari biaya bagasi tambahan di pesawat sekaligus tetap nyaman selama perjalanan. Ingat, semakin ringan bawaan Anda, semakin bebas langkah Anda menjelajah dunia.