
1. Persiapan Awal: Tiket dan Dokumen
Langkah pertama adalah berburu tiket pesawat murah.
Mahasiswa bisa memanfaatkan promo dari maskapai low-cost seperti AirAsia,
Scoot, atau Thai Lion Air. Waktu terbaik membeli tiket biasanya 2–3 bulan
sebelum keberangkatan. Jangan lupa cek harga di hari kerja karena umumnya lebih
murah dibanding akhir pekan.
Untuk warga Indonesia, kabar baiknya adalah tidak perlu visa
jika berkunjung ke Thailand maksimal 30 hari. Cukup bawa paspor dengan masa
berlaku minimal 6 bulan. Jadi, biaya tambahan untuk visa bisa dihemat.
2. Akomodasi Hemat ala Backpacker
Thailand terkenal dengan hostel-hostel yang nyaman dan
murah. Di Bangkok, Chiang Mai, maupun Phuket, mahasiswa bisa menemukan
dormitory dengan harga mulai Rp70.000–Rp120.000 per malam. Jika ingin suasana
lebih tenang, pilih guesthouse kecil di sekitar kawasan wisata.
Tips tambahan: gunakan aplikasi seperti Hostelworld, Agoda, atau Booking.com
untuk membandingkan harga. Beberapa hostel juga menyediakan sarapan gratis yang
bisa menambah penghematan.
3. Transportasi Murah di Thailand
Transportasi umum di Thailand sangat mendukung backpacker.
Di Bangkok, gunakan BTS Skytrain atau MRT untuk menghindari macet. Tarifnya
terjangkau, mulai dari 15–40 Baht sekali jalan. Untuk perjalanan antar kota,
pilih bus malam atau kereta kelas ekonomi yang jauh lebih murah dibanding
pesawat domestik.
Alternatif lain, mahasiswa bisa menyewa sepeda motor harian
di kota-kota wisata dengan biaya sekitar 150–250 Baht per hari. Namun, pastikan
memiliki SIM internasional agar lebih aman.
4. Makan Enak dengan Budget Tipis
Thailand adalah surga street food yang ramah di kantong.
Mulai dari Pad Thai, Tom Yum, Mango Sticky Rice, hingga ayam goreng khas
Thailand bisa ditemukan dengan harga 30–60 Baht per porsi (sekitar
Rp13.000–Rp25.000).
Pasar malam seperti Chatuchak Weekend Market di Bangkok atau Night Bazaar di
Chiang Mai juga wajib dikunjungi. Selain murah, suasananya ramai dan seru. Agar
lebih hemat, usahakan minum dari refill water station yang hanya 1 Baht sekali
isi dibanding membeli air botol terus-menerus.
5. Destinasi Wajib Kunjungan
Walaupun budget terbatas, mahasiswa tetap bisa menjelajah
destinasi menarik di Thailand, seperti:
- Bangkok:
Grand Palace, Wat Pho, Khao San Road.
- Chiang
Mai: Kuil Doi Suthep, Night Market, suasana kota tua.
- Ayutthaya:
Reruntuhan kerajaan kuno dengan tiket murah dan bisa dijelajahi
menggunakan sepeda.
- Phuket/Krabi:
Pantai indah dengan opsi tur island hopping hemat jika berbagi biaya
dengan teman.
Triknya, jangan tergiur semua paket tur. Pilih hanya
destinasi yang sesuai minat agar biaya tidak membengkak.
6. Tips Hemat Tambahan
- Gunakan
kartu mahasiswa: Beberapa museum dan atraksi memberikan diskon khusus.
- Jangan
belanja berlebihan: Pasar Thailand memang menggoda, tapi belilah
barang yang benar-benar dibutuhkan.
- Travel
bareng teman: Biaya hostel, sewa motor, hingga paket tur bisa dibagi
sehingga lebih ringan.
- Atur
itinerary realistis: Jangan terlalu banyak kota dalam sekali
perjalanan agar ongkos transportasi tidak menguras dompet.
7. Estimasi Biaya Backpacker Hemat
Sebagai gambaran, berikut perkiraan biaya untuk 5 hari 4
malam di Thailand bagi mahasiswa:
- Tiket
pesawat PP: Rp1.500.000 – Rp2.000.000
- Hostel:
Rp400.000 – Rp500.000
- Transportasi
lokal: Rp300.000
- Makanan:
Rp500.000
- Tiket
wisata: Rp200.000 – Rp300.000
Totalnya sekitar Rp3.000.000–Rp3.500.000, sudah cukup untuk
liburan seru tanpa menguras tabungan.
Penutup
Backpacker hemat ke Thailand sangat mungkin dilakukan oleh
mahasiswa dengan budget tipis. Kuncinya adalah perencanaan matang, pintar
memilih transportasi dan akomodasi, serta mengontrol pengeluaran. Dengan
strategi yang tepat, Thailand bisa menjadi pengalaman berharga sekaligus
liburan menyenangkan tanpa harus khawatir soal dompet.
Jadi, siapkan ranselmu, catat tips di atas, dan mulailah
petualangan hemat ke Negeri Gajah Putih!