1. Tentukan Anggaran Bulanan Khusus Traveling
Strategi pertama yang wajib dilakukan adalah mengalokasikan
anggaran khusus untuk traveling. Misalnya, jika gaji atau pendapatan Anda Rp4
juta, sisihkan minimal Rp500 ribu–Rp700 ribu setiap bulan. Dengan konsistensi,
dalam waktu singkat Anda sudah memiliki dana yang cukup untuk perjalanan
singkat ala backpacker, baik ke kota terdekat maupun ke destinasi wisata alam.
Anggaran ini akan membantu Anda disiplin, sehingga traveling tidak mengganggu
kebutuhan pokok sehari-hari.
2. Pilih Destinasi Terjangkau
Kunci backpacker hemat adalah pintar memilih destinasi.
Tidak semua perjalanan harus ke luar negeri atau ke tempat yang jauh. Indonesia
sendiri kaya akan destinasi murah meriah, mulai dari wisata pantai, pegunungan,
hutan, hingga budaya lokal. Contohnya, daripada ke Bali setiap bulan, Anda bisa
mengeksplor kota-kota kecil di sekitar tempat tinggal. Dengan begitu, biaya
transportasi bisa ditekan, namun pengalaman traveling tetap terasa berharga.
3. Manfaatkan Transportasi Publik dan Promo
Transportasi sering menjadi biaya terbesar dalam traveling.
Solusinya, gunakan transportasi publik seperti kereta ekonomi, bus antarkota,
atau travel online. Jika ingin bepergian dengan pesawat, manfaatkan promo tiket
murah yang biasanya ditawarkan saat midnight sale. Pastikan Anda rutin memantau
aplikasi travel agar tidak ketinggalan informasi diskon. Selain hemat, cara ini
juga bisa membuat Anda lebih fleksibel dalam menentukan jadwal perjalanan.
4. Menginap dengan Alternatif Murah
Menginap di hotel mewah tentu bukan pilihan tepat untuk
backpacker. Alternatifnya adalah mencari penginapan murah seperti hostel,
homestay, atau guest house. Beberapa platform booking menyediakan kamar
dormitory dengan harga sangat terjangkau. Bahkan, ada komunitas Couchsurfing
yang memungkinkan Anda tinggal gratis di rumah penduduk lokal. Selain menghemat
biaya, menginap di tempat sederhana juga memberikan kesempatan untuk
berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.
5. Atur Perbekalan dengan Bijak
Backpacker hemat identik dengan membawa barang secukupnya.
Tidak perlu koper besar atau banyak outfit. Bawa pakaian multifungsi,
perlengkapan mandi mini, serta botol minum isi ulang. Selain lebih praktis,
membawa bekal sendiri seperti camilan atau mie instan bisa memangkas biaya
makan selama perjalanan. Dengan perencanaan matang, Anda bisa menekan
pengeluaran tanpa mengurangi kenyamanan traveling.
6. Eksplorasi Wisata Gratis dan Murah
Jangan salah, banyak destinasi wisata yang bisa dinikmati
tanpa biaya mahal. Taman kota, trekking di hutan, jalan-jalan ke pasar
tradisional, atau mengunjungi acara budaya lokal bisa jadi pengalaman berharga.
Jika ingin ke destinasi berbayar, pilih tiket masuk yang terjangkau dan
sesuaikan dengan anggaran. Konsep backpacker hemat adalah memaksimalkan
pengalaman, bukan sekadar mengunjungi tempat populer yang mahal.
7. Traveling Bersama Komunitas
Traveling sendirian memang seru, tetapi traveling bersama
komunitas bisa lebih hemat. Biaya transportasi dan penginapan dapat ditanggung
bersama, sehingga pengeluaran per orang menjadi lebih kecil. Selain itu, Anda
juga bisa bertukar pengalaman dan mendapatkan informasi destinasi murah dari
sesama traveler. Cari komunitas backpacker di media sosial atau forum online
yang rutin mengadakan trip hemat bulanan.
8. Disiplin dengan Catatan Pengeluaran
Agar traveling bisa rutin setiap bulan, catat setiap
pengeluaran selama perjalanan. Hal ini membantu Anda mengetahui pos mana yang
paling banyak menghabiskan uang. Dengan begitu, Anda bisa melakukan evaluasi
untuk perjalanan berikutnya. Misalnya, jika terlalu boros di makanan, Anda bisa
mulai membawa bekal atau memilih warung makan murah. Disiplin mencatat
pengeluaran juga menjaga agar traveling tidak membuat kondisi keuangan “minus”
setelah pulang.
9. Prioritaskan Pengalaman, Bukan Gaya
Sering kali, orang tergoda untuk tampil keren di media
sosial saat traveling, sehingga mengeluarkan biaya berlebih untuk hal-hal yang
tidak penting. Padahal, esensi backpacker hemat adalah menikmati perjalanan
dengan sederhana. Fokuslah pada pengalaman, interaksi dengan warga lokal, dan
keindahan alam. Dengan pola pikir ini, traveling rutin setiap bulan bisa terasa
lebih bermakna tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Penutup
Strategi backpacker hemat agar bisa traveling rutin setiap
bulan bukan sekadar soal menekan biaya, melainkan bagaimana mengatur anggaran,
memilih destinasi tepat, serta mengutamakan pengalaman. Dengan konsistensi,
perencanaan, dan gaya hidup sederhana, traveling bulanan bukan lagi mimpi,
melainkan rutinitas yang menyenangkan. Ingat, traveling hemat bukan berarti
mengurangi keseruan, justru dengan cara ini Anda bisa lebih sering menjelajahi
tempat baru dan menciptakan kenangan berharga.