.jpg)
1. Rencanakan Secukupnya, Sisanya Biarkan Semesta
Itinerary biasa biasanya penuh daftar: jam sekian ke tempat
A, jam sekian ke tempat B. Tapi dalam versi absurd, kamu hanya buat satu
atau dua titik wajib yang ingin dikunjungi, dan selebihnya biarkan waktu
mengalir. Misalnya, kamu hanya menulis “Hari pertama: berangkat ke kota X” dan
“Hari ketiga: pulang dari stasiun Y.” Sisanya? Biarkan kakimu yang menentukan
arah. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari biaya tiket atraksi yang mahal
karena tidak terikat jadwal—kalau ada promo dadakan, tinggal ikut. Kalau tidak,
ya duduk di taman kota menikmati Wi-Fi gratis.
2. Gunakan Transportasi “Apa Saja yang Lewat”
Salah satu trik absurd untuk menghemat adalah menggunakan transportasi
apa pun yang muncul lebih dulu. Bisa angkot, truk sayur, atau bahkan ikut
nebeng motor warga lokal. Memang tidak nyaman dan kadang tidak sampai ke tujuan
awal, tapi justru di situ letak kejutan dan ceritanya. Selain itu, kamu akan
menghemat ongkos karena seringkali moda tak terduga ini lebih murah—bahkan
kadang gratis. Saran penting: selalu bawa senyum ramah dan Google Translate
offline biar komunikasi tetap aman.
3. Cari Penginapan Aneh tapi Murah
Daripada membuang uang di hotel standar, cobalah penginapan
unik dan absurd. Misalnya, tidur di kursi stasiun, menumpang di rumah
penduduk yang baru kenal lima menit, atau pakai aplikasi berbagi sofa
(couchsurfing). Di satu kota, kamu bahkan bisa menemukan hostel yang
menyediakan “kapsul tidur dari kardus” hanya dengan harga setara sepiring nasi
goreng. Selain hemat, pengalaman ini akan memberi kejutan sosial yang tak
terlupakan—kamu bisa bangun pagi bersama ayam peliharaan tuan rumah, atau
sarapan bersama nenek-nenek eksentrik yang pernah keliling dunia naik sepeda.
4. Makan di Tempat yang Tidak Ada di Peta
Itinerary penuh kejutan tak lengkap tanpa kuliner yang juga
penuh misteri. Daripada makan di restoran wisata yang mahal, carilah tempat
makan lokal yang bahkan tak punya papan nama. Biasanya, makanan di tempat
seperti ini sangat murah, otentik, dan rasanya bisa jadi luar biasa (atau
justru sangat aneh—kejutan bonus!). Bila kamu berani, cobalah “food hunting
buta”: tutup mata di peta digital, sentuh titik acak, lalu berjalan ke sana
mencari makanan apa pun yang ada. Selain menghemat biaya makan, kamu akan dapat
pengalaman kuliner yang benar-benar orisinal.
5. Sisipkan Aktivitas Absurd Gratis
Itinerary tidak harus berisi tiket wisata mahal. Dalam gaya
backpacker hemat absurd, kamu bisa membuat daftar aktivitas gratis yang tak
masuk akal. Misalnya: ikut senam pagi bersama komunitas lansia di
alun-alun, ikut lomba karaoke jalanan, atau pura-pura jadi sukarelawan
bersih-bersih pantai. Semua itu tidak menghabiskan uang, memberi cerita lucu,
dan kadang membuka kesempatan mendapat kenalan baru yang bisa menampungmu malam
itu juga. Intinya, semakin absurd semakin baik—asal tetap sopan dan tidak
mengganggu.
6. Selalu Sediakan “Dana Kejutan Darurat”
Meski absurd dan spontan, jangan sampai benar-benar
kehabisan uang. Siapkan amplop dana kejutan yang hanya digunakan kalau
benar-benar terjebak situasi tak terduga, seperti ketinggalan kereta terakhir
atau kehilangan sandal di tengah hutan kota. Dana ini akan menyelamatkanmu
tanpa merusak semangat spontanitas. Bahkan, kamu bisa menggunakannya sebagai
tiket masuk ke pengalaman dadakan yang muncul tiba-tiba, seperti pertunjukan
seni jalanan atau pameran aneh tengah malam.
7. Dokumentasikan Kekacauanmu
Perjalanan absurdmu akan penuh kejutan—jangan lupa abadikan
semuanya. Ambil foto atau catat kejadian lucu, aneh, dan tidak terduga.
Kelak, ini bukan hanya jadi kenangan, tapi juga bisa jadi bahan konten yang
viral. Banyak backpacker absurd yang akhirnya mendapat sponsor atau tawaran
kerja hanya karena cerita perjalanan mereka terlalu gila untuk diabaikan. Jadi,
jangan malu terlihat konyol—di situlah daya tariknya.
Penutup
Backpacker hemat absurd dengan itinerary penuh kejutan bukan
untuk semua orang. Gaya ini cocok bagi jiwa petualang yang tidak takut keluar
dari zona nyaman dan siap menertawakan kekacauan. Kamu mungkin akan tersesat,
tidur di tempat aneh, atau makan makanan misterius, tapi setiap detiknya akan
menjadi kisah unik yang tak ternilai. Jadi, saat kamu ingin bepergian hemat
tapi penuh warna, buang rencana terlalu kaku, siapkan dompet tipis, dan biarkan
semesta jadi pemandu perjalananmu.
