vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Tips Backpacker Hemat agar Bisa Makan Enak Tanpa Boros di Jepang

Wisataaja.info - Berkunjung ke Jepang menjadi impian banyak traveler, termasuk backpacker yang ingin menjelajahi budaya, alam, dan kuliner khas negeri sakura. Namun, ada satu hal yang sering membuat ragu: biaya hidup di Jepang terkenal mahal, terutama untuk urusan makan. Meski begitu, bukan berarti backpacker harus menahan lapar atau hanya mengandalkan mie instan dari tanah air. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa tetap makan enak, mencicipi kuliner khas Jepang, tanpa membuat kantong jebol.

Berikut adalah beberapa tips hemat untuk backpacker agar bisa makan enak selama perjalanan di Jepang.


1. Manfaatkan Konbini (Convenience Store)

Konbini seperti 7-Eleven, Lawson, dan FamilyMart bisa dibilang penyelamat utama para backpacker. Harga makanan di konbini jauh lebih murah dibandingkan restoran, namun kualitas dan rasanya tidak kalah.

Beberapa pilihan makanan hemat di konbini:

  • Onigiri (nasi kepal) seharga sekitar ¥100–150.
  • Bento box lengkap dengan nasi, lauk, dan sayur, mulai dari ¥400–600.
  • Ramen instan premium dengan topping melimpah, sekitar ¥200–400.

Selain murah, makanan konbini juga praktis, tersedia 24 jam, dan sering ada promo diskon menjelang malam hari.


2. Cari Diskon Makanan di Supermarket

Jika Anda ingin makan lebih kenyang dengan harga lebih murah, pergilah ke supermarket besar seperti Aeon, Don Quijote, atau Seiyu. Menjelang tutup (biasanya setelah pukul 19.00), banyak makanan jadi seperti sushi, sashimi, karaage, hingga bento yang diberi stiker diskon 30–50%.

Tipsnya, datang sedikit lebih malam agar diskonnya lebih besar, namun jangan terlalu malam karena stok bisa habis. Dengan trik ini, Anda bisa menikmati sushi segar seharga setengah dari harga normal.


3. Mencoba Restoran Cepat Saji Lokal

Selain McDonald’s atau KFC, Jepang punya banyak restoran cepat saji khas lokal yang harganya ramah di kantong, misalnya:

  • Sukiya: terkenal dengan gyudon (nasi dengan daging sapi) mulai ¥400-an.
  • Matsuya: menawarkan menu set dengan nasi, daging, dan miso soup sekitar ¥500.
  • Yoshinoya: versi Jepang dengan porsi mengenyangkan, harga mulai ¥450.

Restoran seperti ini cocok untuk backpacker yang ingin makan cepat, enak, dan murah.


4. Manfaatkan Restoran All-You-Can-Eat di Waktu Tertentu

Meski terdengar tidak hemat, beberapa restoran all-you-can-eat justru bisa jadi pilihan jika Anda pintar mengatur strategi. Restoran seperti Shabu-Shabu Onyasai atau Gyukaku (yakiniku) sering memberikan paket makan sepuasnya dengan harga terjangkau, terutama saat lunch time.

Misalnya, dengan membayar ¥1.500–2.000, Anda bisa makan daging dan sayuran segar sepuasnya selama 60–90 menit. Jika diatur dengan baik, makan sekali bisa cukup untuk energi seharian.


5. Manfaatkan Sarapan Gratis dari Hostel atau Hotel Budget

Banyak hostel atau hotel budget di Jepang menyediakan sarapan gratis berupa roti, sup miso, nasi, atau telur. Walaupun sederhana, sarapan ini bisa membantu menghemat biaya makan satu kali sehari. Jadi, pastikan memilih penginapan yang menawarkan fasilitas ini.


6. Belanja Bahan Makanan dan Masak Sendiri

Jika Anda backpacker yang tinggal lebih lama, cara paling hemat adalah belanja di supermarket dan memasak sendiri. Bahan-bahan dasar seperti nasi, sayur, dan telur di Jepang relatif terjangkau. Hostel biasanya menyediakan dapur umum yang bisa digunakan gratis.

Dengan memasak sendiri, Anda bisa menghemat banyak, bahkan hanya mengeluarkan sekitar ¥300–500 per sekali makan.


7. Nikmati Street Food di Festival atau Pasar Lokal

Jepang terkenal dengan street food seperti takoyaki, yakitori, okonomiyaki, dan taiyaki. Harga street food biasanya mulai dari ¥200–500 per porsi. Jika Anda datang saat ada matsuri (festival), pilihannya lebih beragam dan lebih murah dibanding restoran.

Selain hemat, pengalaman makan street food sambil menikmati suasana lokal akan memberi kesan autentik yang tidak terlupakan.


8. Cari Restoran dengan Menu Lunch Set (Teishoku)

Banyak restoran di Jepang menawarkan menu spesial saat jam makan siang (11.00–14.00). Menu ini biasanya berupa paket lengkap dengan nasi, lauk utama, sup miso, dan acar dengan harga lebih murah dibandingkan menu biasa.

Contoh: restoran ramen yang biasanya menjual semangkuk ramen ¥800, saat lunch bisa menawarkan paket ramen + gyoza + nasi hanya ¥900. Dengan harga sedikit lebih tinggi, Anda mendapatkan porsi lebih banyak.


9. Bawa Botol Minum Isi Ulang

Meski bukan makanan, membawa botol minum bisa sangat menghemat. Harga air mineral di Jepang sekitar ¥100–150 per botol. Jika sehari Anda minum 3 botol, dalam seminggu bisa menghabiskan ribuan yen.

Untungnya, air keran di Jepang aman diminum. Anda bisa mengisi ulang botol di hostel atau di beberapa tempat umum. Hemat uang sekaligus ramah lingkungan.


10. Gunakan Aplikasi Pencari Diskon Makanan

Di Jepang ada aplikasi seperti Tabete yang menawarkan makanan berlebih dari restoran dengan harga diskon besar. Selain murah, ini juga mendukung pengurangan food waste. Aplikasi lain seperti Google Maps atau Tabelog juga bisa membantu mencari restoran murah dengan rating bagus.


11. Jangan Ragu Coba Makanan di 100 Yen Shop

Toko serba ¥100 seperti Daiso atau Seria tidak hanya menjual peralatan rumah tangga, tapi juga makanan ringan, mie instan, hingga minuman. Anda bisa menemukan snack khas Jepang dengan harga jauh lebih murah dibandingkan supermarket. Cocok untuk camilan selama perjalanan tanpa membuat kantong kering.


Penutup

Backpacking ke Jepang bukan berarti harus selalu berhemat sampai menahan lapar. Dengan strategi yang tepat, Anda tetap bisa menikmati kuliner khas Jepang, mulai dari sushi, ramen, hingga street food, tanpa khawatir dompet cepat tipis.

Manfaatkan konbini, berburu diskon malam di supermarket, mencoba restoran cepat saji lokal, hingga memanfaatkan aplikasi pencari diskon. Jangan lupa juga untuk membawa botol minum isi ulang serta memilih penginapan yang menyediakan sarapan gratis.

Dengan tips di atas, perjalanan backpacker Anda di Jepang akan lebih menyenangkan: bisa makan enak, kenyang, dan tetap hemat. Jadi, sudah siap menjelajah kuliner Jepang dengan gaya backpacker hemat?