Street food bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya. Dengan mencicipi makanan jalanan, kita bisa merasakan atmosfer asli suatu tempat, berbaur dengan masyarakat lokal, bahkan menemukan cita rasa otentik yang belum tentu bisa ditemui di restoran mahal. Nah, bagi kamu yang ingin tetap hemat selama backpacking, berikut adalah beberapa tips backpacker hemat agar bisa menikmati street food tanpa perlu khawatir keuangan jebol.
1. Riset Destinasi Street Food Sebelum Berangkat
Sebelum memulai perjalanan, lakukan riset kecil mengenai
street food populer di destinasi yang akan kamu tuju. Dengan mencari tahu
lokasi pasar malam, food street, atau warung kaki lima terkenal, kamu bisa
merencanakan anggaran lebih baik.
Cobalah gunakan aplikasi peta online, forum backpacker,
hingga media sosial untuk mengetahui spot-spot kuliner yang wajib dicoba.
Misalnya, di Bangkok ada Khao San Road dan Chinatown, di Hanoi ada Old Quarter,
sementara di Jakarta ada kawasan Sabang. Semua bisa kamu temukan dengan mudah
asalkan rajin melakukan riset.
Riset ini juga berguna untuk mengetahui kisaran harga,
sehingga kamu tidak mudah tertipu dengan harga turis yang kadang lebih mahal.
2. Bawa Botol Minum Sendiri untuk Hemat Biaya Minuman
Tips hemat berikutnya adalah membawa botol minum isi ulang.
Saat mencicipi street food, biasanya minuman seperti teh manis atau soda akan
dijual dengan harga yang jika ditotal bisa menambah pengeluaran cukup besar.
Dengan membawa botol sendiri, kamu bisa mengisi ulang air di hostel, bandara,
atau tempat umum yang menyediakan refill gratis.
Selain hemat, cara ini juga ramah lingkungan karena
mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Dengan begitu, uang yang
biasanya habis untuk membeli minuman bisa kamu alihkan untuk mencoba lebih
banyak jenis street food.
3. Pilih Street Food yang Ramai Pengunjung
Saat berburu street food murah meriah, pastikan memilih
tempat yang ramai dengan pengunjung lokal. Alasannya sederhana: semakin ramai,
biasanya makanan lebih enak, segar, dan aman untuk dikonsumsi.
Kamu juga bisa mengamati kebiasaan masyarakat setempat. Jika
mereka banyak yang mengantri di satu warung, itu pertanda bahwa makanan
tersebut populer sekaligus terpercaya. Hal ini penting, terutama bagi
backpacker yang harus menjaga kesehatan selama perjalanan.
4. Jangan Ragu untuk Menawar
Di beberapa negara, harga street food bisa ditawar, terutama
jika kamu membeli dalam jumlah banyak. Namun, tentu saja lakukan dengan sopan
dan wajar.
Misalnya, jika kamu membeli sate, gorengan, atau jajanan
lain dalam porsi besar, tanyakan apakah ada harga paket. Menawar bukan berarti
merugikan pedagang, melainkan mencari kesepakatan harga yang sama-sama
menguntungkan. Dengan sedikit keterampilan negosiasi, kamu bisa menikmati
makanan lebih banyak dengan harga lebih murah.
5. Gunakan Uang Tunai dengan Pecahan Kecil
Saat menjelajah street food, jangan hanya membawa uang
kertas besar. Pedagang kaki lima sering kesulitan memberikan kembalian. Dengan
menyiapkan uang tunai pecahan kecil, kamu akan lebih mudah bertransaksi tanpa
menimbulkan masalah.
Selain itu, membawa pecahan kecil membuat kamu lebih bijak
dalam mengatur pengeluaran. Setiap kali mengeluarkan uang, kamu bisa langsung
menghitung berapa anggaran harian yang masih tersisa.
6. Manfaatkan Paket Makan di Hostel atau Penginapan
Banyak hostel atau penginapan backpacker menawarkan paket
sarapan sederhana, seperti roti, buah, atau kopi. Meski terlihat sepele,
sarapan gratis ini bisa menghemat biaya makan di awal hari. Dengan begitu, kamu
bisa mengalokasikan uang lebih banyak untuk berburu street food saat siang dan
malam hari, ketika pilihan makanan lebih bervariasi.
Strategi ini membuat perut tetap terisi tanpa harus
mengurangi keseruan mencicipi kuliner khas jalanan.
7. Ikut Komunitas atau Grup Backpacker
Tips backpacker hemat lainnya adalah bergabung dengan
komunitas online. Banyak grup backpacker berbagi informasi terbaru tentang
street food murah meriah, rekomendasi tempat, hingga trik menghindari jebakan
turis.
Dengan ikut komunitas, kamu bisa mendapat insight lokal yang
mungkin tidak ada di panduan wisata mainstream. Bahkan, sering kali backpacker
lain akan merekomendasikan pedagang favorit mereka yang harga dan rasanya ramah
di kantong.
8. Fokus pada Makanan Lokal, Bukan Brand Internasional
Saat traveling, godaan makanan cepat saji internasional
memang besar. Namun, bagi backpacker hemat, lebih baik fokus mencoba street
food lokal yang jelas lebih murah dan otentik.
Misalnya, daripada membeli burger di restoran cepat saji
internasional, cobalah burger lokal versi street food yang sering kali punya
rasa unik dan harga setengahnya. Selain menghemat uang, kamu juga memperkaya
pengalaman budaya dengan mencicipi makanan khas setempat.
9. Jangan Malu untuk Sharing Porsi
Jika kamu traveling bersama teman, coba berbagi porsi street
food. Dengan cara ini, kamu bisa mencicipi lebih banyak jenis makanan tanpa
harus mengeluarkan banyak uang untuk porsi penuh.
Misalnya, kamu membeli seporsi mi goreng, sate, dan pancake
jalanan. Daripada makan sendiri-sendiri, coba sharing sehingga semua bisa
mencicipi. Ini cara cerdas untuk tetap hemat sekaligus memperluas pengalaman
kuliner.
Penutup
Menjadi backpacker hemat bukan berarti harus mengorbankan
kenikmatan. Justru, dengan strategi yang tepat, kamu bisa menjelajah lebih
banyak destinasi, mencicipi aneka street food murah meriah, dan tetap menjaga
anggaran tetap aman. Kuncinya adalah riset, cermat dalam memilih, serta pandai
mengatur uang.
Dengan menerapkan tips di atas, pengalaman backpacking kamu
akan lebih seru, penuh rasa, dan tentu saja ramah di kantong. Jadi, siapkan
ranselmu, atur anggaran dengan bijak, dan nikmati sensasi kuliner jalanan yang
akan menjadi bagian tak terlupakan dari perjalananmu.