
1. Gunakan Tas Ransel Ukuran Kabin
Tas ransel ukuran kabin adalah pilihan terbaik untuk
backpacker yang ingin hemat. Dengan tas berkapasitas 30–40 liter, Anda bisa
membawa perlengkapan esensial tanpa perlu membayar biaya bagasi. Pastikan tas
Anda sesuai dengan standar maskapai, biasanya maksimal ukuran 56 x 36 x 23
cm dengan berat sekitar 7 kg. Pilih tas dengan banyak kompartemen agar
barang lebih mudah diatur dan tidak berantakan.
2. Pilih Pakaian yang Multifungsi
Salah satu tantangan traveling tanpa bagasi tambahan adalah
membawa pakaian secukupnya. Solusinya adalah memilih pakaian yang multifungsi.
Misalnya, jaket tipis yang bisa dipakai siang maupun malam, celana kargo yang
bisa dipakai untuk jalan santai sekaligus hiking, atau kaos berbahan cepat
kering sehingga mudah dicuci dan dipakai kembali. Dengan cara ini, Anda tidak
perlu membawa terlalu banyak pakaian.
3. Gulung, Bukan Lipat
Teknik packing sangat memengaruhi jumlah barang yang bisa
masuk ke dalam tas. Alih-alih melipat pakaian, cobalah menggulungnya. Metode
ini membuat pakaian lebih hemat tempat dan mengurangi risiko kusut. Gunakan
juga vacuum bag atau packing cube agar isi tas lebih rapi dan tertata.
4. Bawa Peralatan Mandi Travel Size
Alih-alih membawa sabun, sampo, atau lotion ukuran besar,
gunakan botol kecil berukuran 50–100 ml yang sesuai dengan aturan kabin. Banyak
toko yang menjual set botol kecil khusus untuk traveling. Selain hemat tempat,
cara ini juga membuat Anda tidak perlu repot saat melewati pemeriksaan bandara.
5. Manfaatkan Teknologi Digital
Hindari membawa buku tebal, peta, atau catatan perjalanan
dalam bentuk fisik. Gunakan smartphone atau tablet untuk menyimpan e-book,
aplikasi peta offline, hingga catatan itinerary. Dengan begitu, Anda mengurangi
barang bawaan yang tidak perlu dan membuat tas lebih ringan.
6. Pilih Alas Kaki yang Nyaman dan Serbaguna
Alih-alih membawa banyak sepatu, cukup bawa satu pasang
sepatu nyaman untuk jalan jauh dan satu sandal ringan. Pilih sepatu dengan
desain netral agar cocok dipakai dalam berbagai situasi, baik untuk jalan
santai, hiking ringan, maupun nongkrong di kafe.
7. Cuci Baju di Perjalanan
Backpacker hemat biasanya tidak membawa pakaian terlalu
banyak. Sebagai gantinya, manfaatkan laundry murah di sekitar penginapan atau
cuci baju sendiri menggunakan deterjen sachet. Dengan cara ini, Anda bisa
bertahan lebih lama tanpa perlu menambah jumlah pakaian di tas.
8. Maksimalkan Barang “Dipakai di Badan”
Jika khawatir kelebihan berat, gunakan trik klasik
backpacker: pakai pakaian yang paling berat saat check-in, misalnya jaket tebal
atau sepatu hiking. Dengan begitu, tas Anda tetap ringan dan tidak melebihi
batas kabin.
9. Belanja di Tujuan Wisata Jika Perlu
Tidak semua barang harus dibawa dari rumah. Barang-barang
kecil seperti sabun, sikat gigi, atau camilan bisa dibeli di tempat tujuan. Hal
ini membuat bawaan lebih ringkas sekaligus memberi kesempatan mencoba produk
lokal.
10. Disiplin Membatasi Barang Bawaan
Tips terakhir yang paling penting adalah disiplin. Buat
daftar barang bawaan jauh sebelum berangkat dan evaluasi kembali sebelum
berkemas. Ingat prinsip backpacker: “Bawa hanya yang benar-benar dibutuhkan.”
Dengan begitu, traveling hemat tanpa bagasi tambahan bukan lagi sekadar tips,
melainkan gaya hidup perjalanan yang menyenangkan.
Kesimpulan
Traveling tanpa bagasi tambahan bukan hanya soal menghemat
biaya, tetapi juga soal kenyamanan dan efisiensi. Dengan tas ransel ukuran
kabin, pakaian multifungsi, teknik packing yang tepat, serta kebiasaan
sederhana seperti mencuci baju di perjalanan, Anda bisa menjelajah lebih ringan
dan bebas repot. Bagi backpacker sejati, semakin sedikit bawaan berarti semakin
besar kebebasan untuk menjelajah dunia.