vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Backpacker Hemat Mengatur Keuangan Selama Satu Bulan Traveling

Wisataaja.info - Traveling dengan gaya backpacker selalu menjadi pilihan favorit banyak orang yang ingin menjelajah berbagai destinasi tanpa harus menguras tabungan terlalu dalam. Namun, tantangan terbesar bagi backpacker adalah bagaimana mengatur keuangan agar tetap hemat tetapi perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan. Apalagi jika durasi traveling cukup panjang, misalnya satu bulan penuh, tentu pengaturan keuangan harus lebih detail dan disiplin. Artikel ini akan membahas cara backpacker hemat mengatur keuangan selama satu bulan traveling agar pengalaman liburan tetap seru, aman, dan sesuai budget.

1. Rencanakan Budget Sejak Awal

Sebelum berangkat, tentukan berapa total anggaran yang ingin Anda keluarkan selama sebulan penuh. Misalnya, Anda menyiapkan Rp7.000.000 untuk traveling satu bulan. Dari jumlah itu, buat alokasi kasar seperti transportasi 30%, akomodasi 25%, makan 20%, tiket masuk wisata 10%, dan sisanya untuk kebutuhan darurat. Dengan adanya pembagian ini, Anda memiliki gambaran jelas mengenai batas pengeluaran harian agar tidak boros.


2. Pilih Transportasi yang Ramah Budget

Transportasi biasanya menjadi pengeluaran terbesar saat traveling. Untuk gaya backpacker, pilih transportasi murah seperti bus, kereta ekonomi, atau low-cost airlines. Jangan ragu memanfaatkan promo tiket pesawat, aplikasi perjalanan, atau tiket kereta jauh-jauh hari sebelum berangkat. Jika Anda traveling lintas negara di Asia Tenggara misalnya, gunakan bus malam agar sekaligus bisa menghemat biaya penginapan. Selain itu, selama di destinasi gunakan transportasi umum, sewa sepeda, atau berjalan kaki untuk menghemat biaya dan sekaligus lebih dekat dengan kehidupan lokal.


3. Cari Akomodasi Murah tapi Nyaman

Menginap di hotel berbintang mungkin nyaman, tetapi jelas akan menguras anggaran. Backpacker hemat lebih disarankan memilih hostel, guest house, atau homestay. Saat ini banyak platform pemesanan online yang menyediakan pilihan kamar dormitory dengan harga murah tetapi fasilitas cukup baik. Alternatif lain, manfaatkan Couchsurfing atau komunitas traveler yang menyediakan tempat tinggal gratis. Dengan begitu, anggaran akomodasi bisa ditekan hingga 50% dari harga hotel biasa.


4. Atur Strategi Makan Harian

Makanan juga bisa menjadi pos pengeluaran besar. Cara hematnya adalah makan di warung lokal, food court, atau street food yang terkenal aman. Selain murah, Anda juga bisa mencicipi kuliner khas setempat. Jika memungkinkan, belanja bahan makanan sederhana di pasar atau minimarket lalu memasak sendiri di hostel. Dengan begitu, biaya makan per hari bisa ditekan hingga setengah dari harga restoran turis. Ingat, jangan terlalu sering nongkrong di kafe mahal, karena akan membuat anggaran cepat habis.


5. Hindari Belanja yang Tidak Perlu

Salah satu kesalahan umum traveler adalah tergoda belanja oleh-oleh berlebihan. Padahal, tujuan utama backpacking adalah pengalaman, bukan barang. Batasi pembelian oleh-oleh hanya pada barang kecil dan khas, seperti gantungan kunci, magnet kulkas, atau camilan lokal. Lebih baik uang tersebut dialokasikan untuk pengalaman wisata tambahan seperti tur lokal atau aktivitas seru lainnya.


6. Manfaatkan Aplikasi Keuangan

Agar lebih terkontrol, gunakan aplikasi pencatat keuangan harian. Setiap pengeluaran, sekecil apa pun, sebaiknya dicatat. Dengan cara ini, Anda bisa langsung mengevaluasi jika pengeluaran melewati batas harian. Misalnya, jika anggaran harian Anda Rp200.000, usahakan jangan lebih dari itu. Jika suatu hari terpaksa melebihi anggaran, kompensasi bisa dilakukan dengan lebih hemat di hari berikutnya.


7. Sisihkan Dana Darurat

Meski konsepnya hemat, jangan lupa menyiapkan dana darurat sekitar 10% dari total budget. Dana ini bisa digunakan jika terjadi hal tidak terduga, seperti kehilangan barang, sakit, atau transportasi mendadak. Dengan adanya dana darurat, perjalanan akan tetap aman meskipun terjadi kejadian tak diinginkan.


8. Cari Pengalaman Gratis atau Murah

Banyak destinasi yang menawarkan aktivitas gratis seperti festival budaya, pameran seni, atau walking tour bersama komunitas lokal. Manfaatkan juga promo masuk museum atau diskon hari tertentu. Selain itu, jelajahi alam seperti pantai, gunung, atau taman kota yang umumnya tidak membutuhkan biaya besar. Dengan kreativitas, Anda tetap bisa menikmati banyak hal menarik tanpa mengeluarkan banyak uang.


9. Disiplin dengan Rencana Keuangan

Kunci utama backpacker hemat selama satu bulan traveling adalah disiplin. Jangan mudah tergoda dengan tawaran mendadak yang di luar rencana anggaran. Jika ada keinginan untuk mencoba sesuatu yang lebih mahal, pastikan itu tidak mengganggu kebutuhan utama seperti makan dan transportasi. Ingat, perjalanan panjang membutuhkan konsistensi agar keuangan tetap terjaga.


Kesimpulan

Mengatur keuangan saat traveling sebagai backpacker memang membutuhkan strategi, perencanaan, dan disiplin. Dengan membuat budget sejak awal, memilih transportasi murah, akomodasi hemat, serta mengatur makan harian, Anda bisa bertahan selama satu bulan penuh tanpa kekurangan. Jangan lupa mencatat pengeluaran, menyiapkan dana darurat, dan mencari pengalaman gratis yang berkesan. Cara backpacker hemat mengatur keuangan selama satu bulan traveling bukan hanya tentang menekan biaya, tetapi juga bagaimana menikmati perjalanan dengan cerdas, sederhana, dan penuh makna.