vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Backpacker Hemat Mengurangi Biaya Visa dan Dokumen Perjalanan

Wisataaja.info - Bagi para pecinta perjalanan ala backpacker, biaya perjalanan sering kali menjadi tantangan terbesar. Tiket pesawat bisa dicari promo, penginapan bisa ditekan dengan hostel atau couchsurfing, bahkan makan bisa hemat dengan jajan kaki lima. Namun ada satu hal yang sering kali tidak bisa dihindari dan wajib dipenuhi, yaitu biaya visa dan dokumen perjalanan. Tanpa persiapan, biaya ini bisa membengkak dan menguras anggaran. Oleh karena itu, penting bagi backpacker untuk mengetahui cara-cara mengurangi biaya visa agar perjalanan tetap hemat.

1. Pilih Negara Bebas Visa atau Visa on Arrival

Salah satu strategi paling efektif adalah memilih destinasi negara yang memberikan bebas visa atau visa on arrival untuk paspor Indonesia. Saat ini, ada lebih dari 70 negara yang memberikan fasilitas tersebut. Misalnya, negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura bisa dikunjungi tanpa biaya visa sama sekali. Dengan begitu, anggaran bisa dialihkan untuk keperluan lain seperti transportasi atau akomodasi.

Jika memang harus ke negara yang membutuhkan visa, cari tahu apakah ada Visa on Arrival (VoA). Biasanya biayanya lebih murah dan prosesnya cepat dibandingkan dengan mengurus visa reguler di kedutaan.

2. Manfaatkan Program e-Visa

Banyak negara kini menyediakan layanan e-Visa yang bisa diajukan secara online. Keuntungan menggunakan e-Visa adalah mengurangi biaya transportasi ke kedutaan dan meminimalisir biaya jasa agen perjalanan. Selain itu, beberapa e-Visa memiliki tarif lebih rendah dibandingkan visa konvensional. Pastikan mengajukan langsung melalui situs resmi pemerintah negara tujuan agar tidak terkena biaya tambahan dari pihak ketiga.

3. Gabungkan Perjalanan ke Beberapa Negara Sekaligus

Jika berencana ke beberapa negara, usahakan memilih rute perjalanan yang efisien. Misalnya, jika sudah mengurus Schengen Visa, Anda bisa mengunjungi banyak negara Eropa hanya dengan satu visa. Hal ini jelas lebih hemat dibandingkan mengurus visa satu per satu untuk tiap negara.

Contoh lain adalah dengan mengunjungi negara-negara di Asia Tengah atau Afrika Timur yang memiliki visa regional, sehingga satu visa bisa berlaku di beberapa negara.

4. Cari Promo atau Fasilitas Visa Gratis

Beberapa negara sering memberikan fasilitas visa gratis sementara untuk menarik wisatawan. Contohnya, Jepang sempat memberikan bebas visa bagi pemegang e-paspor Indonesia. Informasi seperti ini biasanya diumumkan melalui situs resmi kedutaan atau media sosial pemerintah. Sebagai backpacker hemat, rajinlah memantau kabar ini agar bisa memanfaatkan kesempatan langka.

Selain itu, beberapa maskapai penerbangan juga menawarkan transit visa gratis jika kita singgah di negaranya dalam waktu tertentu. Dengan strategi ini, kita bisa “menyelipkan” satu destinasi tambahan tanpa biaya visa.

5. Urus Dokumen Sendiri Tanpa Agen

Menggunakan jasa agen memang lebih praktis, tetapi biasanya biayanya bisa dua kali lipat dari harga asli. Backpacker yang ingin hemat sebaiknya urus visa secara mandiri. Caranya adalah dengan mempelajari syarat dokumen yang dibutuhkan, mengisi formulir dengan teliti, dan mempersiapkan semuanya jauh hari. Selain menghemat biaya, mengurus sendiri juga memberikan pengalaman berharga untuk perjalanan berikutnya.

6. Gunakan Paspor Elektronik (e-Paspor)

Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyediakan e-paspor yang memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah akses bebas visa atau proses visa yang lebih mudah di beberapa negara. Walaupun biaya membuat e-paspor sedikit lebih mahal dibandingkan paspor biasa, investasi ini sangat berguna bagi traveler yang sering bepergian ke luar negeri. Dalam jangka panjang, biaya visa yang bisa dihemat akan jauh lebih besar daripada selisih biaya pembuatan paspor.

7. Siapkan Dokumen dengan Lengkap dan Rapi

Salah satu penyebab penolakan visa adalah kelalaian dokumen, seperti rekening koran yang tidak sesuai, pas foto yang salah ukuran, atau formulir yang tidak lengkap. Jika visa ditolak, kita harus mengulang proses dan membayar lagi. Untuk menghindari biaya dobel, pastikan semua dokumen dipersiapkan dengan benar sejak awal. Membaca panduan resmi dari kedutaan dan bertanya di forum backpacker bisa sangat membantu.

8. Gabung Komunitas Backpacker

Komunitas backpacker sering berbagi tips terbaru tentang cara mengurus visa murah, informasi negara bebas visa, hingga pengalaman pribadi saat menghadapi wawancara di kedutaan. Dengan bergabung, Anda bisa mendapatkan informasi praktis yang mungkin tidak tersedia di situs resmi. Selain itu, banyak komunitas yang membagikan dokumen contoh atau template itinerary yang bisa digunakan untuk melengkapi aplikasi visa.

Kesimpulan

Mengurangi biaya visa dan dokumen perjalanan bukanlah hal yang mustahil bagi backpacker hemat. Kuncinya adalah memilih negara tujuan dengan cermat, memanfaatkan fasilitas bebas visa atau e-Visa, serta mengurus dokumen sendiri tanpa perantara. Dengan perencanaan matang, biaya perjalanan bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas pengalaman. Ingatlah bahwa menjadi backpacker bukan hanya soal jalan-jalan murah, tetapi juga pintar mengatur strategi agar anggaran tetap terkendali.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, setiap backpacker bisa lebih leluasa menjelajahi dunia tanpa harus khawatir dompet terkuras habis hanya untuk biaya visa.