
Mengapa Jalan Kaki Jadi Andalan Backpacker Hemat?
1. Gratis, Bro!
Transportasi biasanya menyedot budget paling besar. Dengan
jalan kaki, kamu otomatis menghemat ongkos ojek, bus, atau bahkan tiket MRT.
Satu-satunya “bahan bakar” cuma nasi padang atau roti isi yang kamu beli di
warung pinggir jalan.
2. Bisa Lihat Detail Kota
Naik kendaraan sering bikin kita kelewat banyak hal kecil.
Jalan kaki bikin kamu bisa berhenti mendadak kalau ada mural keren, jajan cilok
di gang sempit, atau sekadar ngintip pasar tradisional yang penuh warna.
3. Latihan Sekalian
Bonus absurdnya: sambil jalan-jalan, kamu juga bakar kalori.
Cocok buat backpacker yang nggak sempat olahraga, tapi ingin tetap sehat meski
tidur di kasur hostel tipis.
Persiapan Absurd ala Backpacker Jalan Kaki
Pilih Alas Kaki yang Tepat
Sepatu nyaman itu wajib. Jangan coba-coba jalan jauh pakai
sandal jepit murahan, bisa-bisa pulang bawa kenang-kenangan lecet di kaki.
Kalau mau absurd sekalian, ada juga backpacker yang pakai sendal gunung
warna-warni biar kelihatan “beda”.
Bawa Botol Minum Isi Ulang
Jalan kaki bikin gampang haus. Daripada jajan minuman manis
setiap 200 meter, mending bawa botol minum isi ulang. Banyak tempat umum
sekarang sudah ada dispenser air gratis.
Peta Offline atau GPS
Mau hemat tapi jangan sampai tersesat. Download peta offline
di HP atau cetak peta manual. Kalau kelewat absurd, bisa juga bikin peta
coretan sendiri dengan gaya harta karun.
Strategi Absurd Keliling Kota Tanpa Ongkos
1. Bagi Rute Jadi Zona
Misalnya, mulai dari kawasan kota tua, lanjut ke pasar, lalu
ke taman kota. Jangan sok kuat keliling satu kota dalam sehari, nanti malah
tumbang sebelum petualangan selesai.
2. Cari “Check Point Gratis”
Museum gratis, taman umum, atau alun-alun bisa jadi tempat
singgah. Selain hemat ongkos masuk, bisa sekalian duduk leyeh-leyeh melepas
pegal.
3. Jajan Murah Sambil Jalan
Backpacker jalan kaki biasanya menemukan jajanan absurd yang
nggak ada di Google Maps. Entah itu gorengan unik, es teh jumbo harga lima
ribu, atau sate usus yang dijual di depan sekolah.
Sisi Absurd yang Bikin Seru
- Foto
ala-ala: Orang biasa foto di spot populer, tapi backpacker jalan kaki
sering dapat background absurd—seperti tembok tua penuh coretan atau
tukang becak yang ikutan pose.
- Ketemu
Orang Lokal: Karena sering berhenti, kamu lebih mudah ngobrol sama
warga. Kadang mereka malah kasih tips jalur pintas atau warung enak yang
nggak ada di aplikasi kuliner.
- Kejutan
Tak Terduga: Jalan kaki sering bikin kita nyasar, tapi justru di
situlah letak serunya. Bisa saja kamu malah nemu festival kecil,
pertunjukan jalanan, atau toko barang antik super murah.
Kesimpulan: Absurd tapi Berkesan
Jalan kaki memang terdengar melelahkan, tapi buat backpacker
hemat, cara ini justru bikin perjalanan lebih berkesan. Kamu bisa lebih dekat
dengan kota, ketemu pengalaman unik, dan tentunya dompet tetap aman. Jadi,
kalau mau coba gaya absurd ini, siapkan kaki kuat, hati lapang, dan mental
“nggak apa-apa nyasar asal seru”.
Backpacking bukan soal seberapa jauh kamu pergi, tapi
seberapa absurd kamu menikmati setiap langkahnya.