1. Riset dan Tentukan Rute Perjalanan
Langkah pertama adalah menentukan kota mana saja yang ingin
dikunjungi dan menyusun rute perjalanan yang logis. Misalnya, jika Anda ingin
menjelajahi kota-kota di Pulau Jawa, pilihlah jalur yang berdekatan seperti
Yogyakarta – Solo – Semarang – Surabaya – Malang. Dengan begitu, Anda tidak
akan membuang banyak waktu dan uang untuk transportasi. Manfaatkan aplikasi
peta atau forum traveling untuk menemukan rute paling efisien. Riset ini juga
membantu Anda memperkirakan estimasi biaya transportasi, makanan, serta
penginapan.
2. Manfaatkan Transportasi Hemat
Sebagai backpacker hemat, transportasi menjadi faktor
pengeluaran terbesar yang harus dikontrol. Gunakan kereta api kelas ekonomi
atau bus antarkota yang tarifnya lebih terjangkau. Jika memungkinkan,
manfaatkan juga promo tiket dari aplikasi pemesanan online. Untuk perjalanan
jarak dekat dalam kota, gunakan transportasi umum seperti angkot, bus kota,
atau bahkan sewa sepeda. Selain murah, cara ini juga memberi kesempatan untuk
lebih dekat dengan kehidupan masyarakat lokal.
3. Pilih Penginapan Ramah Kantong
Backpacker tidak identik dengan menginap di hotel mewah.
Anda bisa memilih hostel, guest house, atau homestay dengan harga yang lebih
bersahabat. Beberapa platform online bahkan menyediakan opsi “shared room” yang
bisa lebih hemat. Jika Anda ingin lebih menekan biaya, coba gunakan aplikasi
couchsurfing atau hubungi komunitas backpacker yang kerap menawarkan tempat
singgah gratis. Selain menghemat biaya, pengalaman ini bisa menambah jaringan
pertemanan baru.
4. Bawa Bekal Praktis dan Cerdas Cari Makanan
Perjalanan panjang ke 5 kota tentu akan menguras energi.
Agar tidak boros, bawalah makanan instan seperti mie cup, roti, atau biskuit
sebagai cadangan. Untuk makan utama, manfaatkan warung lokal atau street food
yang biasanya menawarkan menu lezat dengan harga jauh lebih murah daripada
restoran. Jangan lupa juga membawa botol minum isi ulang agar tidak perlu
membeli air kemasan berkali-kali. Dengan cara ini, Anda bisa menekan
pengeluaran makan hingga separuhnya.
5. Susun Itinerary yang Fleksibel
Meski targetnya adalah 5 kota dalam 7 hari, jangan
memaksakan diri untuk mengejar semua destinasi populer. Pilih objek wisata
gratis atau murah meriah seperti alun-alun, taman kota, pantai publik, atau
tempat bersejarah yang tiket masuknya ramah di kantong. Fokuslah pada
pengalaman, bukan jumlah destinasi. Itinerary yang fleksibel akan membuat
perjalanan lebih nyaman tanpa rasa terburu-buru.
6. Bawa Barang Secukupnya
Salah satu kesalahan umum backpacker pemula adalah membawa
terlalu banyak barang. Padahal, semakin sedikit barang yang dibawa, semakin
mudah pula berpindah kota. Bawalah pakaian secukupnya untuk seminggu,
perlengkapan mandi mini, serta peralatan penting seperti powerbank dan obat
pribadi. Jangan lupa menyisakan ruang di tas untuk oleh-oleh kecil dari tiap
kota.
7. Gunakan Komunitas dan Media Sosial
Komunitas backpacker di media sosial sering berbagi tips,
rekomendasi tempat makan murah, hingga transportasi alternatif. Bergabunglah
dengan grup tersebut agar perjalanan Anda lebih hemat. Selain itu, media sosial
juga bisa menjadi sumber informasi tentang event lokal yang mungkin menyediakan
hiburan gratis atau bahkan makanan gratis.
Penutup
Keliling 5 kota dalam 7 hari bukanlah hal yang mustahil jika
Anda menerapkan strategi backpacker hemat. Mulai dari riset rute perjalanan,
memilih transportasi murah, mencari penginapan ramah kantong, hingga mengatur
pengeluaran makan, semua bisa dilakukan dengan cerdas. Ingat, inti dari
backpacking bukan sekadar jumlah kota yang dikunjungi, melainkan pengalaman
berharga yang didapatkan selama perjalanan. Dengan perencanaan matang, Anda
bisa menikmati liburan penuh keseruan tanpa perlu khawatir dompet terkuras
habis.