Berikut adalah beberapa strategi absurd yang bisa kamu coba jika ingin menikmati liburan ala backpacker super hemat.
1. Menumpang Transportasi Apa Saja yang Bergerak
Strategi pertama yang wajib dikuasai adalah kemampuan
menumpang. Tidak perlu gengsi naik kendaraan apa saja, asal arahnya sesuai
dengan tujuanmu. Bisa jadi truk pengangkut sayur, mobil relawan sosial, hingga
becak tua yang lewat. Sering kali, sopir akan senang hati mengajakmu ikut
karena menganggapmu sebagai bagian dari petualangan mereka.
Untuk menambah peluang, bawa papan kecil bertuliskan tujuanmu. Misalnya, tulis
“Menuju Pantai” atau “Ingin Lihat Gunung”. Siapa tahu ada pengemudi baik hati
yang menawarkan tumpangan gratis, bahkan sekalian membelikanmu air mineral.
2. Menginap di Tempat yang Tidak Disangka
Penginapan adalah salah satu biaya terbesar saat liburan.
Tapi backpacker hemat absurd punya trik: tidur di mana saja. Terminal bus,
mushola 24 jam, ruang tunggu stasiun, bahkan kursi taman kota bisa jadi hotel
bintang tujuh jika kamu cukup lelah.
Beberapa backpacker ekstrem bahkan pernah tidur di atas atap gedung parkir
untuk menikmati “pemandangan kota dari atas” secara gratis. Meski terdengar
gila, pengalaman ini bisa menciptakan kenangan tak terlupakan—asal tetap
memperhatikan keselamatan dan jangan tidur di tempat yang dilarang petugas.
3. Makan Hemat dengan Berburu Sisa
Strategi makan hemat ini mungkin terdengar konyol, tapi
cukup efektif: menunggu jam tutup warung atau pasar. Biasanya, penjual akan
memberikan diskon besar bahkan membagikan sisa makanan secara gratis daripada
membawanya pulang.
Alternatif lainnya adalah membawa bumbu instan dari rumah dan membeli nasi
putih saja di warung. Dengan cara ini, kamu bisa makan “nasi rasa liburan”
tanpa harus menguras dompet. Jika beruntung, kamu juga bisa diundang makan
bersama oleh penduduk lokal—terutama kalau kamu bisa bercerita seru tentang
perjalananmu.
4. Menjadi “Relawan Dadakan” demi Fasilitas Gratis
Banyak tempat wisata, penginapan, atau komunitas lokal yang
mencari tenaga sukarela. Backpacker absurd bisa memanfaatkannya untuk mendapat
fasilitas gratis. Misalnya, kamu membantu membersihkan pantai selama satu jam,
lalu mendapat makan siang dan tempat tidur dari komunitas setempat.
Selain hemat, strategi ini juga membuat perjalananmu lebih bermakna karena kamu
meninggalkan dampak positif di tempat yang kamu kunjungi. Plus, kamu bisa
mendapatkan teman baru dari berbagai negara yang juga ikut menjadi relawan.
5. Menghibur Orang demi Tip Sukarela
Jika kamu punya bakat sedikit unik—misalnya bisa juggling
dengan batu, menirukan suara hewan, atau memainkan kaleng bekas seperti
drum—manfaatkan itu. Tampil di sudut jalan atau di area ramai wisata bisa
menjadi cara absurd namun efektif untuk mendapat uang tambahan.
Meskipun penghasilan dari menghibur orang ini tidak menentu, setidaknya cukup
untuk membeli minuman dingin atau tiket bus ke tujuan berikutnya. Selain itu,
kamu juga dapat pengalaman panggung dadakan yang tidak bisa dibeli dengan uang.
6. Memanfaatkan Barang Sehari-hari Sebagai Peralatan
Serbaguna
Backpacker absurd selalu berpikir kreatif dalam menggunakan
barang. Misalnya, jaket bisa menjadi bantal, kantong plastik menjadi jas hujan,
atau sendal jepit menjadi alat masak darurat (dengan kreativitas tinggi, tentu
saja).
Strategi ini tidak hanya mengurangi beban bawaan, tapi juga menghemat
pengeluaran. Tidak perlu membeli peralatan khusus selama kamu bisa memanfaatkan
barang sekitar dengan cara yang (meski aneh) tetap berfungsi.
7. Mencari Hiburan Gratis yang Tidak Terduga
Banyak destinasi wisata yang sebenarnya gratis namun sering
diabaikan. Menonton matahari terbit dari atas bukit, mendengarkan musisi
jalanan, mengikuti pawai lokal, atau sekadar duduk di alun-alun kota bisa
menjadi hiburan gratis yang mengesankan.
Dengan mental “receh tapi bahagia”, setiap sudut kota bisa menjadi atraksi
wisata. Kuncinya adalah membuka mata lebar-lebar dan menikmati momen kecil yang
sering terlewat oleh wisatawan biasa.
Penutup: Liburan Receh yang Penuh Cerita
Menjadi backpacker hemat absurd bukan berarti mengorbankan
kesenangan. Justru, dari perjalanan penuh improvisasi inilah lahir
cerita-cerita lucu dan pengalaman tak terlupakan. Dengan sedikit keberanian dan
kreativitas, kamu bisa membuktikan bahwa liburan tidak harus mahal.
Modal receh pun cukup, asalkan kamu punya semangat besar dan kemampuan tertawa
dalam segala situasi.

