1. Riset Sebelum Berangkat
Backpacker cerdas selalu memulai perjalanan dengan riset.
Cari tahu jenis transportasi umum yang tersedia di destinasi Anda. Apakah ada
bus kota, kereta komuter, angkutan kecil, atau mungkin becak dan ojek yang khas
daerah tersebut? Informasi ini bisa ditemukan lewat blog perjalanan, forum
backpacker, hingga aplikasi peta digital. Dengan riset, Anda bisa mengetahui
harga normal tiket, jalur yang sering dilewati, serta transportasi mana yang
paling efisien.
2. Gunakan Aplikasi Transportasi
Di era digital, banyak kota besar maupun kecil sudah
terintegrasi dengan aplikasi transportasi umum. Misalnya, ada aplikasi yang
menampilkan rute bus, jadwal kereta, bahkan opsi pembayaran digital. Backpacker
hemat sebaiknya memanfaatkan aplikasi ini untuk menghindari tersesat atau
membayar lebih mahal. Selain hemat waktu, Anda juga bisa memperkirakan berapa
lama perjalanan dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus sering bertanya.
3. Pilih Kartu Transportasi Harian atau Mingguan
Jika Anda berencana tinggal lebih dari satu atau dua hari di
sebuah kota, membeli kartu transportasi terusan bisa lebih hemat. Misalnya,
banyak kota wisata menawarkan kartu harian atau mingguan dengan akses tak
terbatas ke bus, tram, maupun kereta. Dengan membayar sekali, Anda bisa
bepergian ke banyak tempat tanpa pusing menghitung ongkos tiap kali naik
kendaraan.
4. Jangan Takut Bertanya pada Penduduk Lokal
Backpacker sejati tidak hanya mengandalkan peta digital.
Bertanya langsung kepada penduduk sekitar bisa memberikan pengalaman yang lebih
kaya. Kadang, ada jalur transportasi umum yang tidak tercatat di aplikasi
tetapi sangat bermanfaat. Selain itu, berinteraksi dengan penduduk bisa membuka
peluang untuk mendapatkan rekomendasi tempat makan murah, jalur alternatif,
atau bahkan teman perjalanan baru.
5. Hindari Jam Sibuk
Menggunakan transportasi umum saat jam sibuk bisa menguras
tenaga dan waktu. Bus atau kereta biasanya penuh sesak, membuat perjalanan
terasa kurang nyaman. Untuk backpacker hemat yang ingin menikmati perjalanan,
sebaiknya naik transportasi umum di luar jam sibuk. Selain lebih leluasa
memilih tempat duduk, Anda juga bisa menikmati pemandangan sekitar tanpa
tergesa-gesa.
6. Bawa Uang Kecil dan Kartu Digital
Banyak transportasi umum lokal yang masih menggunakan
pembayaran tunai. Membawa uang kecil akan memudahkan Anda ketika membayar tanpa
harus menunggu kembalian. Namun, di kota-kota modern, pembayaran digital
seperti kartu transportasi atau dompet elektronik justru lebih praktis. Dengan
kombinasi keduanya, Anda bisa fleksibel menghadapi berbagai sistem pembayaran.
7. Nikmati Proses, Bukan Hanya Tujuan
Backpacker hemat tidak hanya mengejar destinasi wisata,
tetapi juga menikmati perjalanan di antara tempat-tempat itu. Naik bus kota
sambil melihat kehidupan sehari-hari penduduk, merasakan hiruk pikuk pasar dari
dalam angkot, atau mendengar percakapan khas di dalam kereta lokal adalah
pengalaman berharga. Transportasi umum bukan sekadar alat, melainkan bagian
dari cerita perjalanan Anda.
8. Catat Jalur yang Sering Dipakai
Agar tidak mengulang kesalahan, biasakan mencatat jalur atau
nomor transportasi yang sering dipakai. Misalnya, bus nomor tertentu yang
melewati penginapan Anda atau jalur kereta menuju pusat kota. Catatan kecil ini
sangat membantu ketika Anda lelah dan tidak ingin terus membuka peta digital.
9. Jaga Etika dan Barang Bawaan
Transportasi umum adalah ruang bersama. Sebagai backpacker,
jaga sopan santun dengan tidak membawa barang berlebihan yang mengganggu
penumpang lain. Pastikan juga barang berharga selalu berada di dekat Anda,
terutama di tempat-tempat ramai. Dengan begitu, perjalanan hemat tetap aman dan
menyenangkan.
Penutup
Menjadi backpacker hemat bukan berarti membatasi diri,
tetapi justru membuka lebih banyak kesempatan untuk berbaur dengan kehidupan
lokal. Transportasi umum adalah jendela yang memperlihatkan ritme sebuah kota.
Dengan riset, perencanaan, serta sikap yang terbuka, Anda bisa menjelajahi
banyak tempat tanpa harus menguras dompet. Jadi, siapkan ransel Anda dan
nikmati sensasi perjalanan hemat dengan transportasi umum lokal yang penuh
cerita.