vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Tips Backpacker Hemat Ala Mahasiswa ke Negara Asia Tenggara

Wisataaja.info - Traveling ke luar negeri bukan lagi impian yang mustahil bagi mahasiswa. Dengan konsep backpacker, perjalanan bisa dilakukan dengan biaya terjangkau tanpa mengorbankan pengalaman seru. Negara-negara Asia Tenggara menjadi tujuan favorit karena dekat, budaya yang mirip, serta biaya hidup yang relatif murah. Bagi mahasiswa yang ingin mencoba petualangan, berikut beberapa tips backpacker hemat ala mahasiswa saat menjelajahi Asia Tenggara.

1. Rencanakan Perjalanan dari Jauh Hari

Salah satu kunci hemat adalah perencanaan. Mahasiswa perlu menyusun itinerary sederhana, menentukan kota tujuan, serta lama tinggal. Dengan perencanaan yang matang, pengeluaran bisa lebih terkontrol. Tiket pesawat misalnya, biasanya lebih murah jika dipesan 2-3 bulan sebelumnya. Begitu juga dengan penginapan, banyak hostel dan homestay yang menawarkan harga promo jika reservasi dilakukan jauh hari.


2. Pilih Transportasi Murah

Asia Tenggara memiliki jaringan transportasi murah yang sangat ramah untuk backpacker. Misalnya, di Thailand ada kereta dan bus antar kota dengan harga ekonomis, sementara di Vietnam tersedia sleeper bus yang nyaman untuk perjalanan malam. Untuk penerbangan antar negara, maskapai low-cost seperti AirAsia, Scoot, atau VietJet sering menawarkan tiket promo. Selain itu, manfaatkan transportasi umum seperti MRT, bus, atau ojek online dibandingkan taksi konvensional yang cenderung lebih mahal.


3. Cari Penginapan Budget-Friendly

Hostel adalah pilihan terbaik bagi mahasiswa backpacker. Selain harga terjangkau, hostel juga menjadi tempat bertemu traveler lain dari berbagai negara. Banyak hostel yang menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari dapur bersama hingga Wi-Fi gratis. Alternatif lain adalah guest house, homestay, atau memanfaatkan platform seperti Couchsurfing untuk pengalaman menginap gratis sambil menambah teman baru.


4. Makan di Tempat Lokal

Kuliner jalanan Asia Tenggara terkenal enak sekaligus murah. Di Bangkok, kita bisa menemukan pad thai hanya dengan beberapa puluh ribu rupiah. Di Vietnam, banh mi atau pho menjadi pilihan hemat namun mengenyangkan. Sementara di Indonesia, warung makan dan angkringan adalah surga kuliner murah meriah. Hindari makan di restoran mahal di pusat wisata, karena harganya bisa 2–3 kali lipat lebih tinggi dibanding warung lokal.


5. Bawa Perlengkapan Seperlunya

Backpacker hemat harus pandai mengatur barang bawaan. Cukup bawa pakaian seperlunya, obat pribadi, powerbank, serta botol minum isi ulang. Dengan barang yang ringkas, Anda bisa lebih leluasa berpindah kota tanpa terbebani koper besar. Selain itu, membawa botol minum isi ulang dapat menghemat pengeluaran dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.


6. Manfaatkan Diskon dan Kartu Mahasiswa

Sebagai mahasiswa, Anda bisa memanfaatkan kartu pelajar untuk mendapatkan potongan harga di beberapa tempat wisata, museum, atau transportasi publik. Selain itu, banyak aplikasi booking hostel, tiket atraksi, hingga transportasi online yang sering memberikan promo khusus. Jangan ragu berburu diskon melalui platform digital sebelum melakukan perjalanan.


7. Pilih Destinasi yang Tepat

Tidak semua negara atau kota di Asia Tenggara memiliki biaya hidup yang sama. Vietnam, Laos, dan Kamboja dikenal lebih ramah di kantong mahasiswa dibanding Singapura. Jika ingin ke negara dengan biaya hidup lebih tinggi, seperti Malaysia atau Singapura, cukup atur itinerary singkat, misalnya hanya 2-3 hari, lalu lanjutkan perjalanan ke negara lain yang lebih murah. Dengan begitu, pengalaman tetap lengkap tanpa menguras dompet.


8. Nikmati Wisata Gratis

Asia Tenggara punya banyak atraksi gratis atau murah yang bisa dinikmati. Misalnya, berjalan-jalan di Old Quarter Hanoi, menikmati sunset di Angkor Wat dari spot tertentu, atau menjelajahi kuil-kuil indah di Bangkok. Banyak taman kota, pasar malam, dan pantai yang bisa dieksplorasi tanpa biaya mahal. Dengan kreativitas, pengalaman tetap berkesan meski anggaran terbatas.


Penutup

Backpacker hemat ala mahasiswa ke Asia Tenggara bukan sekadar tentang menekan biaya, tapi juga soal pengalaman berharga: belajar mandiri, bertemu orang baru, hingga memahami budaya berbeda. Dengan perencanaan matang, pemilihan transportasi dan penginapan yang tepat, serta kebiasaan hidup sederhana selama perjalanan, mahasiswa tetap bisa berkeliling Asia Tenggara tanpa harus menguras tabungan. Jadi, siapkan ranselmu, buat itinerary sederhana, dan nikmati petualangan seru dengan cara hemat namun tetap menyenangkan.