1. Rencanakan Waktu Keberangkatan di Musim Sepi
Salah satu kunci utama untuk menekan biaya liburan adalah
memilih waktu yang tepat. Hindari musim liburan panjang seperti libur Natal,
Tahun Baru, dan Lebaran. Di masa high season, harga penginapan, tiket
transportasi, hingga makanan biasanya naik tajam.
Cobalah datang di low season seperti bulan Februari, Maret,
atau November. Selain harga lebih murah, tempat wisata juga tidak terlalu ramai
sehingga kamu bisa lebih nyaman mengeksplorasi Bali. Dengan tiket transportasi
yang lebih terjangkau, anggaran Rp1 juta pun jadi lebih realistis.
2. Pilih Transportasi Murah ke Bali
Jika kamu berasal dari Pulau Jawa, pilihan transportasi
darat bisa jauh lebih hemat dibandingkan pesawat. Misalnya, naik kereta api
ekonomi menuju Banyuwangi lalu menyeberang menggunakan kapal feri ke Pelabuhan
Gilimanuk Bali. Dari Gilimanuk, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan bus
umum ke Denpasar dengan biaya yang sangat terjangkau.
Total ongkos PP bisa ditekan di bawah Rp300.000. Bandingkan
jika naik pesawat yang minimal bisa menghabiskan Rp600.000–Rp800.000 untuk
tiket pulang-pergi.
3. Menginap di Hostel atau Homestay Murah
Akomodasi sering menjadi pengeluaran terbesar saat liburan.
Untuk menghemat, hindari hotel berbintang dan carilah hostel atau homestay
backpacker yang tarifnya hanya sekitar Rp50.000–Rp80.000 per malam. Banyak
pilihan penginapan murah di area Legian, Kuta, atau Denpasar yang tetap nyaman
dan bersih.
Jika kamu traveling bersama teman, biaya bisa lebih ditekan
lagi dengan berbagi kamar. Untuk 5 malam, kamu bisa mengalokasikan sekitar
Rp300.000 saja untuk penginapan.
4. Makan di Warung Lokal
Makan di restoran atau kafe kekinian di Bali memang
menggoda, tetapi harganya bisa menguras anggaran. Untuk liburan hemat, biasakan
makan di warung lokal atau warung nasi yang banyak tersebar di sekitar Denpasar
dan Kuta. Harga seporsi nasi campur berkisar Rp10.000–Rp15.000 saja.
Dengan anggaran makan Rp30.000 per hari, total selama 5 hari
hanya sekitar Rp150.000. Selain murah, kamu juga bisa merasakan cita rasa
autentik makanan khas Bali.
5. Gunakan Transportasi Umum atau Sewa Motor
Untuk berpindah tempat wisata, hindari penggunaan taksi
online terlalu sering karena tarifnya bisa membengkak. Alternatif yang lebih
hemat adalah menyewa motor harian yang tarifnya hanya sekitar Rp50.000 per
hari. Untuk 5 hari, kamu hanya butuh sekitar Rp250.000 (sudah termasuk bensin
jika hemat).
Jika tidak bisa mengendarai motor, manfaatkan transportasi
umum seperti Trans Sarbagita yang tarifnya hanya Rp3.500 sekali jalan.
6. Fokus ke Destinasi Wisata Gratis atau Murah
Bali punya banyak tempat wisata cantik yang tidak memerlukan
tiket mahal, bahkan banyak yang gratis. Beberapa rekomendasi destinasi hemat
yang cocok untuk backpacker:
- Pantai
Kuta dan Pantai Legian – gratis, hanya bayar parkir motor sekitar
Rp2.000.
- Pantai
Double Six dan Seminyak – gratis, cocok untuk menikmati sunset.
- Pantai
Sanur – tiket masuk gratis, hanya biaya parkir murah.
- Pura
Taman Ayun (Mengwi) – tiket masuk sekitar Rp20.000.
- Pura
Tirta Empul (Tampaksiring) – tiket masuk Rp30.000.
- Pasar
Seni Sukawati – bisa cuci mata dan beli oleh-oleh murah.
Fokus pada wisata alam dan budaya yang tidak memerlukan
biaya mahal akan membantu menjaga anggaran tetap aman.
7. Kurangi Belanja Oleh-Oleh
Godaan membeli oleh-oleh khas Bali memang besar, tetapi
belanja bisa menjadi penyebab utama membengkaknya anggaran liburan. Untuk
liburan hemat, batasi belanja suvenir kecil seperti gantungan kunci, gelang,
atau kain khas Bali di pasar tradisional. Cukup sediakan Rp50.000 untuk
oleh-oleh ringan sebagai kenang-kenangan.
8. Buat Itinerary Harian agar Tidak Overbudget
Membuat jadwal perjalanan (itinerary) sebelum berangkat akan
membantu kamu mengontrol pengeluaran harian. Susun daftar tempat wisata yang
berdekatan agar hemat waktu dan biaya transportasi. Misalnya:
- Hari
1: Tiba di Bali – check in hostel – Pantai Kuta sore hari
- Hari
2: Pura Taman Ayun – Pasar Seni Sukawati – Pantai Sanur
- Hari
3: Tirta Empul – Ubud area – sore ke Pantai Double Six
- Hari
4: Explore Seminyak – belanja kecil – Pantai Legian sunset
- Hari
5: Jalan santai – checkout – pulang
Dengan rencana harian yang realistis, kamu tidak akan
mengeluarkan uang lebih dari yang direncanakan.
9. Simpan Dana Darurat
Meskipun anggaran ketat, tetap sisihkan sekitar
Rp50.000–Rp100.000 untuk dana darurat. Hal ini penting untuk berjaga-jaga jika
terjadi hal tak terduga seperti kendaraan mogok atau kebutuhan kesehatan
mendadak. Jangan gunakan dana darurat kecuali sangat diperlukan.
Penutup
Liburan hemat ke Bali bukan sekadar mimpi. Dengan
perencanaan matang, memilih transportasi murah, menginap di hostel, makan di
warung lokal, dan fokus pada destinasi gratis, kamu bisa menikmati 5 hari penuh
petualangan hanya dengan budget sekitar Rp1 juta saja.
Liburan sederhana seperti ini justru bisa menjadi pengalaman
berharga: kamu bisa merasakan atmosfer Bali secara lebih dekat, bertemu sesama
backpacker, dan belajar mengelola keuangan perjalanan dengan bijak.
Siapkan ranselmu, buat itinerary cermat, dan buktikan bahwa
jalan-jalan ke Bali tidak selalu mahal!