1. Menyamar Sebagai Pengunjung Antusias yang “Terlalu
Semangat”
Kunci pertama dari metode absurd ini adalah berpura-pura
menjadi pengunjung paling semangat di acara tersebut. Banyak event, terutama
pameran, festival budaya, atau konser kecil, sering membagikan souvenir seperti
gantungan kunci, stiker, pin, totebag, bahkan kaus gratis untuk pengunjung
aktif.
Caranya? Datang lebih awal, berdiri di barisan depan, bertepuk tangan keras,
dan ikut setiap sesi tanya jawab atau kuis. Panitia biasanya menyukai
pengunjung yang antusias karena menciptakan suasana ramai. Tanpa disadari,
mereka akan memberimu hadiah sebagai bentuk apresiasi atas “semangat” itu.
Tips tambahan: kenakan pakaian warna mencolok agar panitia
mudah mengingat wajahmu. Semakin menonjol, semakin besar peluangmu dilirik
untuk diberi souvenir.
2. Menjadi “Relawan Mendadak” dalam Acara
Cara absurd tapi jitu lainnya adalah menawarkan diri menjadi
relawan dadakan. Banyak event mendadak kekurangan tenaga dan sering mencari
bantuan spontan. Cukup hampiri panitia dengan sopan dan tawarkan bantuan kecil
seperti menjaga stand, membagikan brosur, atau membantu membersihkan area.
Sering kali, relawan dadakan diberi kaus panitia, tanda pengenal, atau goodie
bag yang isinya penuh souvenir. Bahkan meski hanya membantu 15 menit, kamu bisa
membawa pulang oleh-oleh keren tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Bonusnya, kamu juga bisa berteman dengan banyak orang baru
yang mungkin mengajakmu ke event lain—membuka peluang souvenir lebih banyak
lagi.
3. Mengikuti Semua Lomba Iseng di Event
Setiap event hampir selalu punya lomba kecil, mulai dari
kompetisi foto Instagram, tebak-tebakan ringan, hingga tantangan fisik
sederhana seperti push-up terbanyak. Meski hadiahnya terlihat kecil, sering
kali yang didapat adalah merchandise resmi event, yang justru jadi souvenir
eksklusif.
Strateginya: jangan pilih lomba utama yang ramai, karena
persaingannya ketat. Pilih lomba iseng yang diabaikan orang lain, seperti lomba
membuat yel-yel dadakan atau lomba kostum unik dari bahan seadanya. Peluang
menang besar, dan kamu bisa menambahkan satu lagi koleksi souvenir absurd ke
tasmu.
4. Mengincar Booth Sponsorship yang Sering Bagi-Bagi
Barang
Banyak event disponsori brand tertentu. Booth sponsor ini
biasanya menyediakan banyak barang promosi gratis seperti pulpen, gantungan
kunci, masker kain, kipas lipat, atau stiker lucu. Triknya adalah mengunjungi
booth tersebut di akhir acara, ketika mereka ingin segera menghabiskan stok.
Sapa mereka dengan ramah, ajukan beberapa pertanyaan ringan tentang produk,
lalu minta dengan sopan apakah boleh membawa pulang beberapa merchandise.
Hampir selalu, mereka akan memberikannya—bahkan kadang dalam jumlah banyak
karena tak ingin membawa pulang sisa barang.
5. Menggunakan Jurus “Tukar Cerita untuk Hadiah”
Ini teknik absurd yang mengandalkan keberanian sosial.
Banyak event kecil memiliki MC atau host ramah yang sering mencari pengunjung
untuk diwawancarai ringan di atas panggung atau di depan kamera. Saat ada
kesempatan, ajukan diri untuk bercerita singkat tentang perjalanan backpacker
hematmu.
Setelah bercerita dengan gaya menghibur, biasanya host akan
memberimu hadiah kecil sebagai bentuk terima kasih. Bahkan jika tidak ada
hadiah resmi, panitia sering kali secara spontan memberikan sesuatu—kaus,
voucher, atau goodie bag sisa. Yang penting, ceritakan kisahmu dengan percaya
diri dan penuh senyum.
6. Menjalin Relasi dengan Panitia untuk Event Selanjutnya
Strategi jangka panjang yang sering diabaikan: menjalin
pertemanan dengan panitia. Setelah acara selesai, ucapkan terima kasih dan
tukar kontak media sosial. Saat mereka mengadakan event lagi, kamu bisa
diundang sebagai tamu, relawan, atau bahkan diberi akses “VIP dadakan” yang
biasanya penuh souvenir gratis.
Ini cara absurd tapi efektif untuk membangun “jaringan
pemburu souvenir” tanpa harus membayar tiket atau membeli apa pun. Dalam jangka
panjang, kamu bisa keliling kota bahkan negara dengan terus mengandalkan event
gratisan.
Penutup
Berburu souvenir gratis dari event mungkin terdengar seperti
strategi absurd, tapi bagi backpacker hemat, ini adalah seni bertahan hidup
sekaligus cara seru menambah kenangan. Dengan sedikit keberanian, kreativitas
sosial, dan rasa humor, kamu bisa pulang dari perjalanan dengan tas penuh
barang kenangan tanpa menguras dompet.
Jadi, lain kali kamu menemukan acara random saat
backpackeran, jangan ragu mencoba jurus-jurus ini. Siapa tahu, satu gantungan
kunci gratis bisa menjadi cerita paling lucu dari perjalananmu!