vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Tips Absurd Backpacker Hemat Bawa Bekal Nasi Bungkus ke Pesawat

Wisataaja.info - Bepergian dengan gaya backpacker memang selalu identik dengan kreativitas dan cara-cara hemat yang sering kali tak terpikirkan oleh orang biasa. Salah satu kebiasaan absurd namun cukup populer di kalangan backpacker “ekstrem hemat” adalah membawa bekal nasi bungkus ke dalam pesawat. Kedengarannya lucu, tetapi ada beberapa alasan mengapa trik ini dianggap ampuh untuk menghemat pengeluaran. Yuk, kita bahas tips absurd ini dengan gaya ringan!


1. Pahami Aturan Maskapai Sebelum Membungkus

Tidak semua maskapai melarang penumpang membawa makanan sendiri. Selama bukan cairan berlebihan atau benda tajam, nasi bungkus bisa saja lolos pemeriksaan. Jadi sebelum berangkat, pastikan membaca aturan maskapai agar tidak panik saat melewati pemeriksaan keamanan. Kalau perlu, pilih lauk yang “aman bau” seperti ayam goreng atau tempe kering, jangan sambal terasi yang bisa bikin sekabin menoleh serentak.

2. Gunakan Bungkus yang Rapi dan Anti-Bocor

Tips absurd berikutnya adalah teknik membungkus. Daun pisang memang memberi aroma nikmat, tapi kalau sampai kuahnya merembes ke tas, siap-siap malu sepanjang perjalanan. Solusi hemat adalah memakai kotak bekal kecil, dibalut plastik rapat, lalu dibungkus kertas cokelat ala warung. Jadi tetap terasa vibe “nasi bungkus tradisional”, tapi lebih aman dari insiden bocor.

3. Timing yang Tepat untuk Membuka Nasi Bungkus

Momen paling absurd adalah ketika tiba waktunya membuka bekal di kursi pesawat. Waktu terbaik tentu setelah pesawat sudah mengudara dan lampu sabuk pengaman padam. Jangan buru-buru saat boarding, karena membuka nasi bungkus di tengah antrean kursi bisa dianggap atraksi dadakan. Ingat, nikmati bekalmu dengan tenang, jangan sampai jadi tontonan satu kabin.

4. Jadikan Bekal Sebagai Ice Breaking

Percaya atau tidak, nasi bungkus bisa jadi bahan pembicaraan unik dengan penumpang sebelah. Apalagi kalau sesama backpacker, biasanya mereka justru salut dengan ide hemat ini. Bisa jadi dari sekadar berbagi tempe orek, kamu malah dapat teman perjalanan baru. Namun tetap ingat, jangan sampai aromanya mengganggu orang yang tidak terbiasa dengan makanan khas nusantara.

5. Simpan Sisa dengan Bijak

Kalau bekalnya tidak habis, jangan nekat menyimpan di bawah kursi terlalu lama. Pesawat memang dingin, tapi bukan berarti nasi bungkus bisa awet seperti di kulkas. Solusinya, habiskan dengan cepat atau bungkus ulang dalam plastik ziplock agar lebih higienis. Backpacker sejati tahu cara mengelola bekal tanpa menyusahkan orang lain.

6. Ingat Tujuan Utama: Hemat dan Nikmat

Meski tips ini terdengar absurd, tujuan utamanya tetap sama: menghemat biaya selama perjalanan. Harga makanan di bandara dan pesawat bisa berkali-kali lipat dari harga nasi bungkus di warung kaki lima. Jadi tak heran kalau banyak backpacker lebih memilih strategi ini. Selain hemat, sensasi makan nasi bungkus di ketinggian ribuan kaki jelas jadi pengalaman tak terlupakan.

Penutup

Membawa nasi bungkus ke pesawat mungkin terdengar konyol, tapi justru di situlah serunya gaya hidup backpacker hemat. Selama tetap memperhatikan etika, kebersihan, dan kenyamanan sesama penumpang, tips absurd ini bisa jadi cara unik untuk menikmati perjalanan. Jadi, berani coba trik hemat absurd ini di penerbangan berikutnya?