1. Prinsip "Tetris Barang"
Bayangkan isi tasmu seperti permainan Tetris. Setiap benda
memiliki bentuk tertentu yang harus dipadupadankan agar muat sempurna.
Misalnya, gulung kaos hingga sekecil mungkin lalu masukkan ke celah-celah
kosong di antara sepatu atau botol minum. Barang berbentuk kotak bisa jadi
“balok dasar” untuk menumpuk barang lain. Semakin rapat susunannya, semakin
hemat ruang, meski sekilas terlihat aneh.
2. Bawa Barang Multifungsi
Tips hemat absurd lainnya adalah memilih barang yang bisa
berfungsi ganda. Handuk kecil bisa jadi alas duduk darurat, hoodie bisa
dijadikan bantal, bahkan plastik bekas bisa berubah menjadi pelindung hujan
untuk tas. Semakin banyak barang dengan “kepribadian ganda”, semakin sedikit
isi tas. Hasilnya, puzzle aneh dalam ranselmu jadi lebih mudah disusun.
3. Kategorikan Barang Seperti Level Puzzle
Agar tidak bingung mencari barang, atur tasmu dalam level.
Bagian paling bawah diisi barang jarang dipakai (misalnya sleeping bag tipis).
Bagian tengah untuk pakaian, dan paling atas untuk barang vital seperti dompet,
charger, atau snack darurat. Anggap saja tasmu adalah puzzle dengan level-level
unik, di mana setiap barang punya tempat rahasia masing-masing.
4. Manfaatkan "Absurd Space"
Sering kali ada ruang kecil tak terpakai di dalam tas. Nah,
ruang absurd itu bisa dimanfaatkan untuk barang-barang mini. Kaos kaki bisa
diselipkan di dalam sepatu, charger dimasukkan ke wadah kacamata, atau bahkan
celana pendek dilipat kecil lalu diletakkan di sela-sela botol minum. Hasilnya,
kamu akan takjub karena tas yang tadinya penuh, tiba-tiba masih ada ruang
tambahan.
5. Jangan Lupa Berat Bukan Sekadar Volume
Puzzle aneh dalam mengatur tas tidak hanya soal ruang, tapi
juga soal beban. Jika semua barang berat ditaruh di atas, bahumu bisa cepat
sakit. Atur dengan logika absurd tapi efektif: barang berat di bagian belakang
dekat punggung, barang ringan di depan. Ini membuat perjalanan lebih seimbang,
meski susunannya tampak seperti puzzle tak masuk akal.
6. Minimalis Ekstrem
Hemat ala backpacker absurd terkadang butuh keberanian untuk
meninggalkan hal-hal “sepele tapi bikin ribet”. Misalnya, tidak perlu bawa
sepatu tambahan jika sandal sudah cukup. Atau cukup satu jaket netral yang bisa
dipakai ke mana pun, daripada bawa tiga model berbeda. Ingat, semakin sedikit
barang, semakin sederhana puzzle tasmu.
Penutup
Mengatur tas backpacker memang bisa jadi pengalaman absurd
yang terasa seperti main puzzle aneh. Namun, di balik keanehan itu ada
keuntungan besar: perjalanan lebih hemat, praktis, dan bebas ribet. Jadi,
jangan takut untuk bereksperimen dalam menyusun barang bawaanmu. Siapa tahu,
dari puzzle tas absurd itu, kamu menemukan trik hemat yang paling cocok untuk
gaya backpackingmu sendiri.